Rabu 15 Oct 2025 16:50 WIB

Layanan Speling Hingga Bantuan Pangan Pemprov Jateng Disambut Antusias Warga Kendal

Hingga 13 Oktober 2025, program Speling menjangkau 595 desa di 35 kabupaten/kota.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meninjau langsung program Speling di Desa Pidolo Kulon, Kendal. Ia menyatakan program ini bentuk nyata pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Foto: Pemprov Jateng
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meninjau langsung program Speling di Desa Pidolo Kulon, Kendal. Ia menyatakan program ini bentuk nyata pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Ratusan warga Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal menyambut antusias berbagai pemberian bantuan dan layanan gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 15 Oktober 2025.

Dalam acara yang diselenggarakan di Balai Desa Pidodo Kulon itu, berbagai program unggulan diturunkan langsung ke desa. Di antaranya bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), Pelayanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), serta Gerakan Pangan Murah (GPM).

Seorang warga Desa Pidodo Kulon, Mustofa mengaku datang bersama istrinya sengaja ke balai desa setempat untuk memeriksa kesehatannya melalui program Speling.

“Istri saya mau periksa THT. Biasanya periksa di Puskesmas Induk. Ini mumpung ada layanan dokter yang datang ke desa, jadi lebih mudah dan gratis,” ujarnya.

Cerita serupa datang dari Jamsari, penderita diabetes melitus (DM) yang sudah 15 tahun berjuang melawan penyakitnya.

“Dulu sempat berhenti berobat karena dikira sudah sembuh. Tahu-tahu kaki saya luka lagi. Terus dikasih tahu sama perangkat desa kalau ada Speling. Alhamdulillah, saya bisa periksa di sini tanpa harus jauh-jauh,” kata Jamsari.

Program layanan Speling dirancang mendekatkan layanan medis ke masyarakat desa. Hingga 13 Oktober 2025, program ini telah menjangkau 595 desa di 35 kabupaten/kota, dengan total 64.278 jiwa penerima manfaat.

Pegawai Puskesmas Patebon, Isti mengatakan, kegiatan Speling di desa tersebut bekerja sama dengan RSUD Tugu Kendal. Kegiatan ini menghadirkan dokter spesialis THT, penyakit paru, penyakit dalam, serta layanan radiologi dan pemeriksaan dasar lainnya.

“Antusiasme masyarakat luar biasa, lebih dari 100 orang datang hari ini. Beberapa pasien perlu pemeriksaan lanjutan, seperti rontgen paru karena hasil dahak negatif,” jelasnya. Ia menambahkan, banyak warga yang datang untuk pemeriksaan hipertensi dan diabetes.

“Kami akan tindak lanjuti dengan pemantauan rutin lewat tim PTM (Penyakit Tidak Menular). Jadi tidak berhenti di sini saja,” ujar Isti.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang hadir langsung meninjau lokasi menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga. Ia menegaskan bahwa program Speling merupakan bentuk nyata pemerataan pelayanan kesehatan, hingga ke pelosok desa.

“Hari ini kita lihat sendiri, masyarakat bisa periksa gratis tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit. Inilah bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua,” Katanya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan arahan Presiden dalam memperluas akses kesehatan gratis bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas medis.

“Kami juga menemukan beberapa kasus TBC dan penyakit tidak menular lainnya. Nanti akan kami lakukan pelacakan dan pendampingan, agar masyarakat bisa pulih bersama-sama,” ujar Luthfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement