Kamis 09 Oct 2025 18:23 WIB

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 5 Strategi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Di antara strategi itu ialah beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (kanan) berbincang dengan siswa saat kunjungan kerja di SDN Cimahi Mandiri 1, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). Dalam kunjungan kerjanya, Mendikdasmen meninjau sarana dan prasarana, proses pembelajaran menggunakan papan interaktif (smartboard) serta memberikan arahan pada pelatihan guru bimbingan konseling (BK) di sekolah dasar.
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (kanan) berbincang dengan siswa saat kunjungan kerja di SDN Cimahi Mandiri 1, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). Dalam kunjungan kerjanya, Mendikdasmen meninjau sarana dan prasarana, proses pembelajaran menggunakan papan interaktif (smartboard) serta memberikan arahan pada pelatihan guru bimbingan konseling (BK) di sekolah dasar.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan lima strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam negeri. Menurut dia, kelima langkah itu menjadi fokus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI kini hingga beberapa tahun ke depan.

"Singkat saja, ada lima fokus. Beasiswa bagi guru yang belum D4 maupun S1, peningkatan sarana prasarana pembelajaran, tunjangan sertifikasi dan peningkatan kompetensi guru, pengenalan kecerdasan artificial (artificial intelligence/AI) dan koding, ada tes kemampuan akademik," ujar Abdul Mu'ti di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga

Ia memaparkan satu per satu strategi tersebut. Pertama-tama, beasiswa bagi guru yang belum menempuh pendidikan jenjang D4 maupun S1.

Menurut Mendikdasmen, pihaknya akan menyiapkan kuota penerima bantuan pada 2026 sebanyak 150 ribu orang. Jumlah itu meningkat pesat dibandingkan dengan tahun 2025 kini yang mencapai 12.500 orang.

"Masing-masing mendapatkan beasiswa Rp3 juta per semester," ujarnya.

Untuk peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran, Kemendikdasmen RI pada tahun ini merenovasi sebanyak 16.111 satuan pendidikan. Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan digitalisasi pendidikan yakni berupa gawai interactive flat panel.

"Bantuan pendidikan interaktif flat panel untuk 288 ribu sekian satuan pendidikan," ucap Mendikdasmen.

Selanjutnya, Kemendikdasmen meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan sertifikasi dan peningkatan kompetensi guru dalam berbagai bidang. Ini mencakup pelatihan pembelajaran mendalam, koding dan AI, serta konseling dengan menyelenggarakan pelatihan.

Mendikdamsen Abdul Mu'ti menyadari, peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru bisa berdampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia.

Adapun tes kemampuan akademik (TKA) bertujuan mengukur capaian akademik pelajar dengan mengedepankan objektivitas dan keadilan. Kemendikdasmen terlebih dahulu menyelenggarakan TKA bagi pelajar yang duduk di bangku kelas 12 SMA pada November 2025. Kemudian, pelajar di tingkat SD dan SMP akan menjalani TKA pada Maret 2026.

Abdul Mu'ti berharap, adanya TKA ini dapat meningkatkan semangat para pelajar. Harapannya, mereka termotivasi untuk terus meraih prestasi pendidikan.

"Itu yang coba kami lakukan agar pendidikan lebih maju lagi, selain program lain yang sifatnya lebih kepada penguatan organisasi guru dan program menyangkut peningkatan layanan bagi masyarakat," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement