Kamis 09 Oct 2025 18:21 WIB

Indonesia Tolak Visa Seluruh Pesenam Israel yang akan Bertanding di Jakarta

Penolakan itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet senam Israel yang hendak mengikuti kejuaran dunia artistitik di Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan, sikap pemerintah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto saat pidato beliau di PBB.

Prabowo itu saat itu sangat keras mengecam Israel. "Tindakan ini juga sejalan dengan harapan seluruh rakyat yang kita simak ada penolakan keras dari ormas dari pemerintah daerah dan partai politik, dan pemerintah tegas serta konsisten tak akan berikan visa ke keenam (pesenam) Israel," ujar Yusril dalam keterangannya Kamis (9/10/2025).

Baca Juga

Menurut Yusril, Israel telah melakukan kebiadaan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Karena itu, Pemerintah Indonesia secara tegas tidak akan melakukan kontak dengan Israel sampai mereka mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Jika sudah mengakui, maka Indonesia baru akan melakukan hubungan diplomatik secara normal dengan Israel.

Federasi Senam Israel dikabarkan telah mendaftarkan nama atlet mereka untuk mengikuti Kejuaraan Senam Dunia di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku tidak akan mengizinkan atlet asal Israel untuk ikut Kejuaraan Senam Dunia di daerahnya. Sebagai kepala daerah, Pramono menilai dirinya memiliki hak untuk menolak.

"Tentang atlet Israel kalau ke Jakarta, tentunya sebagai Gubernur Jakarta, dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan," kata dia, Rabu (8/10/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement