Senin 29 Sep 2025 00:15 WIB

Kebakaran di Tamansari Hanguskan 400 Rumah, 1.129 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran besar di Tamansari, Jakarta Barat, menyebabkan 1.129 warga kehilangan rumah dan menghanguskan sekitar 400 rumah.

Rep: antara/ Red: antara
BPBD: 1.129 warga kehilangan rumah usai kebakaran di Tamansari Jakbar.
Foto: antara
BPBD: 1.129 warga kehilangan rumah usai kebakaran di Tamansari Jakbar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kebakaran hebat melanda Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu, mengakibatkan 1.129 warga dari 320 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Kebakaran ini juga menghanguskan sekitar 400 rumah dan menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung. "Sampai dengan saat ini, kami belum bisa mendirikan tenda karena beberapa waktu yang lalu ini apinya muncul kembali," ujar Yohan dalam pernyataannya saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam. Sementara itu, bantuan logistik untuk penyintas telah disalurkan, termasuk makanan siap saji, minuman, dan kebutuhan dasar seperti perlengkapan anak-anak. "Dua unit tenda dari BPBD sudah siap untuk didirikan, tinggal menunggu clearance dari Dinas Gulkarmat," tambah Yohan.

Tujuh orang warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat kepanikan saat proses evakuasi. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Yohan juga menyebutkan bahwa saat ini, sejumlah warga mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat.

Kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 35 miliar. Pihak kelurahan dan aparat setempat segera menyiapkan penampungan sementara bagi para korban dan bantuan darurat mulai disalurkan. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, menyatakan pihaknya berhasil melokalisasi api sekitar pukul 11.00 WIB, namun kondisi angin kencang membuat api sempat kembali menyala. Penyalaan malam ini sudah berhasil dipadamkan kembali sekitar pukul 23.09 WIB.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement