REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa spageti dan hamburger merupakan menu permintaan dari para siswa sebagai salah satu cara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengatasi kebosanan siswa terhadap nasi sebagai sumber karbohidrat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/9).

Menurut Nanik, menu spageti dan burger tersebut merupakan bentuk kreativitas dari salah satu SPPG di daerah agar siswa tidak merasa bosan dengan nasi. Ia menegaskan bahwa makanan tersebut bukan menu harian, melainkan permintaan khusus siswa yang hanya boleh diajukan sekali dalam seminggu.

Nanik mengakui bahwa siswa di daerah terluar mungkin terinspirasi untuk mencoba spageti dan burger setelah menontonnya di televisi atau media sosial. Oleh karena itu, SPPG memberikan fleksibilitas dalam menu agar siswa tetap bersemangat mengonsumsi makanan yang disediakan.

Sebelumnya, Ahli Gizi Tan Shot Yen menyampaikan kekhawatirannya terkait dengan menu MBG yang lebih banyak terdiri dari burger dan spageti ketimbang makanan lokal. Ia menyarankan agar BGN mengalokasikan 80 persen menu MBG untuk makanan lokal, seperti ikan kuah asam di Papua dan kapurung di Sulawesi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika