Selasa 23 Sep 2025 18:20 WIB

Kronologi dan Penyebab Tiga Kecelakaan Bus Transjakarta Sebulan Terakhir

Sejumlah warga dan penumpang bus luka-luka akibat kecelakaan bus Transjakarta.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan. (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga unit bus Transjakarta dilaporkan mengalami kecelakaan dalam rentang waktu sebulan terakhir. Akibat kecelakaan itu, terdapat sejumlah warga, termasuk penumpang bus, yang mengalami luka-luka. Tak hanya itu, kecelakaan juga menyebabkan kerusakan bangunan warga.

Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengakui ada tiga kecelakaan yang melibatkan unit bus Transjakarta dalam waktu berdekatan dalam beberapa pekan terakhir. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam rentang waktu cukup dekat itu menjadi perhatian banyak pihak.

Baca Juga

"Yang pertama adalah kecelakaan Damri 240177 di Jalan Minangkabau Timur. Ini adalah bus listrik, yang terjadi pada Sabtu 6 September 2025 sekitar pukul 11.25," kata dia saat rapat dengan Komisi B DPRD Provinsi Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kecelakaan itu terjadi ketika bus berjalan melintasi putaran u-turn yang cukup tajam di kawasan itu. Ketika itu, pramudi yang mengendarai unit bus Transjakarta mengalami micro sleep, sehingga bagian kiri bus menyerempet trotoar.

photo
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza usai menghadiri rapat Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/6/2023). - (Republika/Eva Rianti)

Lantaran terkejut, pramudi akhirnya banting stir ke kanan. Alih-alih menginjak rem, pramudi yang panik emperan pertokoan yang ada di sampingnya.

"Dampak dari kejadian ini satu korban luka-luka, dua bangunan toko yang terdampak, dan juga satu unit mobil yang diparkir," kata dia.

Welfizon menyatakan, kondisi unit bus yang mengalami kecelakaan itu layak operasi. Ia memastikan, kecelakaan itu bukan disebabkan karena rem blong atau karena kondisi unit bus. 

"Jadi kondisi armada itu adalah layak operasi, dan kemudian kondisi pramudi pada saat pagi juga lulus fit to work," kata dia. 

Menurut dia, Transjakarta memastikan korban mendapatkan penanganan pascakecelakaan. Saat ini, kondisi korban juga telah membaik. Pihaknya juga telah melakukan penyelesaian dan memberikan kompensasi terkait dengan bangunan yang terdampak.

"Dapat kami laporkan terkait kejadian ini, ini sudah selesai ditangani dan ini adalah bagian dari respon yang disampaikan oleh korban bahwa semuanya sudah kami selesaikan bersama operator," kata dia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement