REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pasar murah bersubsidi pada 11-12 September 2023. Kegiatan ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS) yang rentan terhadap inflasi.
Pasar murah ini diadakan untuk membantu masyarakat yang terpengaruh inflasi, terutama di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem. Ronny Dae, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, menyatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah laju inflasi di daerah.
Di Kabupaten TTS, pasar murah berlangsung di Kecamatan Ki’e yang meliputi empat desa yaitu Desa Napi, Desa Oenai, Desa Enonapi, dan Desa Oenlasi. Sementara itu, di Kabupaten Kupang, kegiatan ini berlokasi di Kecamatan Taebenu yang mencakup tujuh desa, termasuk Desa Oeletsala dan Desa Baumata.
Setiap kecamatan mendapatkan kuota subsidi untuk 1.000 kepala keluarga (KK). Komoditas yang disubsidi meliputi beras premium, minyak goreng, telur ayam, gula pasir, dan sembako lainnya. Penyaluran subsidi, khususnya untuk telur ayam ras, diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat dan membantu pencegahan stunting.
Ronny Dae menyebutkan bahwa pekan depan, pasar murah bersubsidi akan dilanjutkan di Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata dengan sasaran masyarakat yang sama. Penyelenggaraan pasar murah ini merupakan instruksi langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebagai upaya pengendalian inflasi daerah pelosok.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.