Jumat 12 Sep 2025 18:00 WIB

Kematiannya Ditangisi Israel, Charlie Kirk Pernah Sudutkan Nabi Muhammad dan Dukung Zionis di Gaza

Pejabat Israel ramai-ramai sampaikan rasa duka atas kematian Kirk.

Charlie Kirk membagikan topi sebelum berbicara di Utah Valley University di Orem, Utah, Rabu, 10 September 2025.
Foto: Tess Crowley/The Deseret News via AP
Charlie Kirk membagikan topi sebelum berbicara di Utah Valley University di Orem, Utah, Rabu, 10 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Influencer sayap kanan AS Charlie Kick (31 tahun) tewas ditembak saat sedang berpidato di depan pendukungnya di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025).

Pembunuhan Kirk mendapat perhatian luas tidak hanya dari dalam negeri AS, tapi juga mancanegara. Bahkan beberapa menit setelah kematiannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut menyampaikan rasa simpatinya.

Baca Juga

"Seorang sahabat Israel yang berhati singa, ia melawan kebohongan dan berdiri teguh membela peradaban Yahudi-Kristen," tulis Perdana Menteri Israel di X.

"Saya baru berbicara dengannya dua minggu yang lalu dan mengundangnya ke Israel. Sayangnya, kunjungan itu tidak akan terlaksana."

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyebut Kirk sebagai sahabat luar biasa bagi Israel. Kirk, kata ia, mewakili nilai-nilai Yahudi-Kristen yang menyatukan Israel dan Amerika.

"Di atas segalanya, dia adalah pejuang yang tak kenal takut demi kebenaran dan kebebasan. Dia dibunuh karena itu."

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich ikut mengamini dan menyebut Kirk sebagai sahabat sejati Israel.

Dilansir Aljazirah, mantan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menggambarkan Kirk sebagai pembela setia nilai-nilai Yahudi-Kristen, Amerika & Negara Israel.

Istilah 'nilai-nilai Yahudi-Kristen' menarik bagi kaum konservatif arus utama AS, tetapi para kritikus mengatakan istilah tersebut bertujuan untuk mengecualikan Muslim dan kelompok agama lain dari masyarakat Barat.

Mereka juga berpendapat bahwa istilah tersebut tidak punya latar historis.  Ini mengingat permusuhan dan anti-Semitisme yang dihadapi komunitas Yahudi dalam masyarakat Kristen di Eropa selama berabad-abad terakhir.

Rasa simpati Israel terhadap Kirk ditengarai tak terlepas dari pandangannya yang kerap kali menyudutkan Islam dan mendukung perang di Gaza.

Baginya Islam tidak cocok dengan nilai kebaratan. Menurutnya Islam di AS telah berkongsi dengan gerakan kiri untuk menjatuhkan Eropa dan AS.

"Islam adalah pedang yang digunakan kaum kiri untuk menggorok leher Amerika," tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial pada Selasa, sehari sebelum ia ditembak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement