Kamis 11 Sep 2025 21:00 WIB

Pengabdian Masyarakat Dosen UAI, Bantu Kelompok Tani Sukasari

Tim sukses tingkatkan produktivitas pengolahan tanah budidaya tanaman bunga matahari.

kepada Kelompok Tani Sukasari di Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika.co.id
kepada Kelompok Tani Sukasari di Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025 dilakukan kepada Kelompok Tani Sukasari di Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengabdian masyarakat tersebut dihelat sejumlah dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).

Mereka terdiri Dr Nunung Nurhasanah (dosen Teknik Industri UAI) bersama anggota tim Suci Rahmatia (dosen Teknik Elektro) dan Sari Anggraini (dosen Akuntansi). "Salah satu pendapatan Kelompok Tani Sukasari berasal dari budi daya tanaman bunga matahari (Helianthus annus L)," kata Nunung dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

Dia menjelaskan, tujuan kegiatan itu adalah menginstalasi panel surya berbasis IoT di ruang rak pengering, meningkatkan produktivitas pengolahan tanah pada budidaya tanaman bunga matahari. Selain itu, juga memberikan dan meningkatkan wawasan maupun pemahaman Kelompok Tani Sukasari mengenai manajemen keuangan dan aset untuk keberlanjutan usaha.

Menurut Nunung, kegiatan itu memiliki kaitan dengan tujuan SDG’s. Karena itu, pengabdian masyarakat tersebut bertajuk 'Penerapan Teknologi Panel Surya Berbasis IoT untuk Ekonomi Hijau pada Ruang Pengering Biji Bunga Matahari di Desa Pinggirsari'.

"Pertama adalah energi bersih dan terjangkau, artinya bahwa kegiatan instalasi panel surya diharap dapat membantu Kelompok Tani Sukasari dalam mendapatkan energi matahari sebagai pengganti energi listrik yang berperan dalam sistem kendali dan monitoring berbasis IoT pada ruang rak pengering biji bunga matahari," ucap Nunung.

SDG’s kedua, kata dia, adalah industri, inovasi, dan infrastruktur. Kegiatan itu menargetkan bisa menghasilkan penerapan teknologi dan inovasi yang tepat guna dan sangat bermanfaat bagi mitra.

"Kaitan tujuan dengan indikator kinerja utama perguruan tinggi adalah pada IKU (indikator kerja utama) kedua dan kelima, yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, serta Hasil penelitian dan inovasi digunakan oleh masyarakat," ucap Nunung.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan tersebut juga tercermin pada Astacita kedua Presiden Prabowo Subianto, yaitu memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. "Kaitan tujuan kegiatan ini dengan Rencana Induk Riset Nasional terdapat pada rencana ketiga, yaitu energi dan energi terbarukan," ujar Nunung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement