Kamis 11 Sep 2025 02:30 WIB

Produksi Beras 2025 Diproyeksikan Surplus 3,5 Juta Ton

Wamentan Sudaryono optimis produksi beras 2025 surplus 3,5 juta ton, memastikan kebutuhan dalam negeri aman tanpa impor.

Rep: antara/ Red: antara
Wamentan pastikan stok beras aman 2025 dengan surplus 3,5 juta ton.
Foto: antara
Wamentan pastikan stok beras aman 2025 dengan surplus 3,5 juta ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memproyeksikan produksi beras nasional pada tahun 2025 akan mengalami surplus sebesar 3,5 juta ton. Hal ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri tanpa perlu mengimpor beras dari luar negeri hingga akhir tahun.

"Menurut catatan BPS (Badan Pusat Statistik), di akhir Desember 2025 produksi beras diperkirakan surplus 3,5 juta ton dibanding tahun lalu," kata Wamentan di Jakarta, Rabu (10/9).

Wamentan Sudaryono menyebutkan bahwa produksi beras nasional hingga akhir tahun 2025 diperkirakan mencapai 33 hingga 34 juta ton, yang berarti ada peningkatan sekitar 3,5 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini diharapkan menjamin ketersediaan beras dalam negeri tanpa ketergantungan impor.

Sudaryono menambahkan bahwa proyeksi ini didukung oleh faktor-faktor seperti peningkatan luas lahan tanam, penggunaan alat mesin pertanian modern, distribusi pupuk yang lancar, pompanisasi optimal, serta kondisi cuaca yang mendukung.

Selain itu, kebijakan Kementerian Pertanian yang memberikan pendampingan intensif melalui penyuluh pertanian turut berperan dalam meningkatkan motivasi petani untuk menambah luas areal tanam dan memperbaiki produktivitas lahan secara berkelanjutan.

Mengenai harga gabah, Sudaryono menegaskan bahwa harga di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram memberikan insentif bagi petani untuk memperluas areal tanam padi di berbagai sentra produksi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement