REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – NBA akan menerapkan aturan baru terkait pencatatan statistik tembakan yang gagal pada akhir periode pertandingan, mulai musim 2025-2026. Perubahan ini ditujukan untuk memperbaiki catatan statistik individu pemain yang selama ini terpengaruh oleh tembakan jarak jauh di detik akhir kuarter.

Mulai musim depan, tembakan jauh yang gagal saat waktu hampir habis tidak lagi dicatat sebagai kegagalan individu pemain. Sebaliknya, tembakan tersebut akan dihitung sebagai upaya field goal yang gagal untuk tim, demikian dilaporkan oleh NBA pada Kamis.

Aturan baru ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk para pemain yang merasa dirugikan oleh statistik pribadi mereka akibat tembakan "terpaksa" di detik akhir. Dengan kebijakan ini, persentase tembakan pemain tidak akan terpengaruh oleh percobaan yang umumnya memiliki tingkat keberhasilan rendah.

Perubahan ini diharapkan dapat membuat data statistik NBA lebih adil dan akurat. Sebelumnya, banyak pemain enggan melepaskan tembakan panjang di akhir periode untuk menjaga persentase tembakan mereka. Dengan aturan baru, mereka dapat lebih leluasa mencoba tanpa khawatir menurunkan angka akurasi pribadi.

Selain memberikan dampak positif pada statistik individu, kebijakan ini juga akan meningkatkan dinamika permainan. Tim-tim NBA kini bisa lebih memaksimalkan kesempatan pada detik-detik terakhir periode karena para pemain tidak lagi terbebani risiko penurunan catatan pribadi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika