Jumat 05 Sep 2025 16:50 WIB

Mabes TNI Akhirnya Jelaskan Kronologi Anggota BAIS Ditangkap Brimob dan Dituduh Provokator Demo

Video penangkapan anggota BAIS oleh Brimob viral di media sosial.

Beredar foto diranasikan Brimob Polri menangkap prajurit TNI sebagai dalang aksi demonstrasi.
Foto: Istimewa
Beredar foto diranasikan Brimob Polri menangkap prajurit TNI sebagai dalang aksi demonstrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI (Kapuspen) Mabes TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan kronologi anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) ditangkap anggota Brimob karena dituduh sebagai provokator aksi demo. Freddy mengatakan, anggota BAIS itu memang ditugaskan untuk memantau situasi dan menggali informasi terkait aksi demonstrasi tersebut.

"Anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman, karena itu dimanapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ," kata Freddy dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga

Freddy mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/8/2025) ketika massa aksi bentrok dengan anggota Brimob di kawasan Fly over Slipi, Jakarta Barat. Kala itu pasukan Brimob memukul massa hingga terbagi ke dua wilayah yakni Pejompongan dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Saat pasukan Brimob yang di wilayah Bendungan Hilir ingin pindah ke wilayah Pejompongan untuk bergabung dengan pasukan lain, anggota BAIS yakni Mayor SS mengikuti pergerakan rombongan Brimob tersebut.

"Pukul 23.25 WIB, Mayor SS dan rekannya memonitor unjuk rasa di area pom bensin, namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata," kata Freddy.

photo
Anggota TNI membersihkan area kerusakan di Gerbang Tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Kerusakan tersebut imbas dari aksi sejumlah elemen masyarakat terkait menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob hingga tewas. - (Republika/Thoudy Badai)

Saat dalam posisi terpisah itulah Mayor SS ditangkap oleh satu anggota Brimob yang sedang bertugas. "Nah di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu, dari Brimob menyampaikan 'kamu itu ikut-ikutan demo?' dengan nada suara tinggi. Kemudian dijawab oleh Mayor, 'saya tidak ikut demo pak' Lanjut, 'kamu ngapain kamu di sini kalau tidak ikut demo?' kata Mayor SS," ujar Freddy menirukan percakapan antara anggota Brimob dan Mayor SS.

Mayor SS pun pada akhirnya menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota BAIS yang sedang bertugas mencari data di lapangan. Namun anggota Brimob itu tidak sepenuhnya percaya dengan pengakuan Mayor SS.

Setelah menunjukkan identitas berupa kartu anggota TNI, anggota Brimob itu lalu memfoto wajah dan kartu anggota milik Mayor SS. Anggota Brimob itu akhirnya melepaskan Mayor SS di tengah massa aksi. Freddy pun menyangka foto Mayor SS berikut kartu anggotanya menyebar di media sosial dengan narasi TNI sebagai provokator aksi anarkis saat demonstrasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement