Jumat 05 Sep 2025 10:20 WIB

Pamerkan Rudal-Rudal Canggih, China Capai Level Kekuatan Militer Baru Jadi Rival Tangguh AS

China punya kapal selam strategis nuklir kelas type 094 mampu bawa 12 rudal.

Rep: Mg162/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal nuklir strategis antarbenua berbahan bakar cair DF-5C ikut serta dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, China, Rabu, 3 September 2025.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Rudal nuklir strategis antarbenua berbahan bakar cair DF-5C ikut serta dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, China, Rabu, 3 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menggelar parade untuk memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang sekaligus berakhirnya Perang Dunia II. Acara di Lapangan Tiananmen, Beijing itu menampilkan inovasi terbaru yang dikembangkan kompleks industri militer China.

Vasily Kashin, direktur Center for Comprehensive European and International Studies di National Research University Higher School of Economics Moskow, mencatat parade militer kali ini berbeda. 

Baca Juga

“Parade kali ini berbeda dengan parade China dalam 15 tahun terakhir. Ini dirancang untuk menunjukkan level kekuatan militer baru, dan mungkin menandakan adanya perubahan dalam dokumen doktrinal China,” katanya dilansir RT. 

Parade tersebut menampilkan kendaraan lapis baja baru, senjata laser, dan rudal yang berpotensi memainkan peran penting dalam konflik dengan AS.

Peluncur DF-61 antar-benua

Meski latihan parade sudah menyedot perhatian, militer China tetap berhasil mengejutkan pengamat asing. Untuk pertama kalinya, parade militer menampilkan Transporter Erector Launchers (TEL) yang dilengkapi rudal balistik antarbenua (ICBM) DF-61.

Detail sistem yang dipasang pada sasis delapan gandar itu tidak diungkapkan. DF-61 dikategorikan serupa dengan TEL Yars Rusia. Sistem ini mampu meluncurkan rudal dari mana saja di sepanjang jalur patroli dan siap digunakan hanya dalam hitungan menit.

DF-61 kemungkinan merupakan pengembangan dari DF-41 TEL yang ditampilkan pada parade 2019. DF-41 diyakini memiliki jangkauan 12.000–15.000 km dan dapat membawa hingga 10 hulu ledak.

Selain itu, varian baru ICBM DF-31, yakni DF-31BJ, juga diperkenalkan. Varian DF-31A sebelumnya diketahui memiliki jangkauan lebih dari 13.000 km.

Rudal JL-3

Parade juga menampilkan rudal balistik antarbenua yang diluncurkan dari kapal selam JL-3. Kapal selam strategis nuklir kelas Type 094  mampu membawa hingga 12 rudal jenis ini.

Menurut Brandon J. Weichert di The National Interest, rudal baru ini memungkinkan China menyerang AS dari perairan pesisir yang aman.

“Dengan jangkauan antarbenua dan kemampuan membawa banyak hulu ledak, JL-3 menempatkan China sebagai rival tangguh bagi AS dan sekutunya, seiring pergeseran keseimbangan kekuatan militer di Indo-Pasifik yang condong ke China,” tulis Weichert.

Rudal DF-5 dengan jangkauan global

Beijing juga meluncurkan varian baru ICBM DF-5, yaitu DF-5C. Dalam parade disebutkan rudal ini memiliki “jangkauan global,” yang mungkin berarti dilengkapi hulu ledak orbital.

Rudal cair DF-5 asli masuk dinas pada 1971. Varian DF-5B ditingkatkan dengan kapasitas muatan 5.000 kg serta teknologi untuk menembus sistem pertahanan udara konvensional. Menurut laporan, rudal ini diuji pada 2017 dan diyakini dilengkapi sistem MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle) yang mampu membawa hingga 12 hulu ledak berpemandu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement