REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pemuda semakin meneguhkan posisinya sebagai kampus pilihan generasi muda yang ingin mengembangkan karier di bidang komunikasi. Salah satu bukti nyatanya adalah Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UBSI yang kini menjadi favorit karena mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan kebutuhan industri masa kini.
Dengan menghadirkan dua peminatan unggulan, yaitu Digital Public Relation (PR) dan Digital Broadcasting Media, program studi ini menawarkan pengalaman belajar yang relevan dengan tren komunikasi modern. Tidak hanya sebatas teori, mahasiswa juga dilatih untuk menguasai keterampilan praktis yang siap diaplikasikan dalam dunia kerja nyata.
Ilmu Komunikasi UBSI Jawaban untuk Tantangan Era Digital
Di era digital, komunikasi tidak lagi sebatas tatap muka. Kehadiran media sosial, podcast, platform streaming, hingga kanal berita digital telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi. Program Studi Ilmu Komunikasi UBSI Kampus Pemuda sebagai Kampus Digital Kreatif merespons perubahan ini dengan menghadirkan kurikulum yang dinamis, inovatif, dan adaptif.
Mahasiswa dibekali wawasan mendalam tentang strategi komunikasi, teknologi media, hingga keterampilan kreatif yang dibutuhkan untuk menghadapi persaingan global. Hal ini menjadikan prodi ini sebagai pilihan ideal bagi generasi muda yang ingin tetap relevan dan kompetitif.
Peminatan Digital PR Bangun Citra dan Komunikasi Strategis
Salah satu daya tarik utama dari Program Studi Ilmu Komunikasi UBSI adalah peminatan Digital Public Relation (PR). Peminatan ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan membangun citra positif, mengelola komunikasi strategis, serta memanfaatkan platform digital untuk menjalin hubungan dengan publik.
Di tengah derasnya arus informasi, kemampuan mengelola reputasi dan komunikasi publik sangat penting bagi perusahaan, organisasi, maupun personal branding. Melalui peminatan ini, mahasiswa belajar bagaimana menyusun strategi komunikasi digital, mengelola media sosial, hingga menghadapi krisis komunikasi dengan pendekatan profesional.