REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kepolisian Resor (Polres) Indramayu menyelidiki kasus penemuan lima jenazah sekeluarga yang terkubur dalam satu liang di sekitar rumah mereka di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9) malam.
Seorang warga bernama Ami (35) mengaku kaget, saat mengetahui tetangganya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur.
Ia menuturkan sebelum kejadian, sempat terlihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Hal itu menimbulkan dugaan peristiwa ini telah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.
Menurutnya, jasad para korban ditemukan dalam satu liang di dekat pohon nangka yang berada di bagian dalam rumah.
“Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan,” kata Ami.
Salah seorang keluarga korban, Ema, menjelaskan, korban diketahui masih hidup pada Jumat (29/8/2025) siang. Bahkan, pada sore harinya, salah seorang korban diketahui membeli ayam bakar lima porsi.
“Katanya ada tamu dari Tangerang, gak tau nginep atau gak. Dia (korban) beli ayam bakar di depan, lima (porsi). Sama itu nya ditanyain buat apa beli banyak-banyak? Katanya ada temen, ada sodara datang,” tutur Ema, Selasa (2/9/2025).
Ketika ditanyakan adanya indikasi pembunuhan terhadap para korban, Ema mengatakan, saat di kantor polisi usai penemuan jenazah korban, ia mendengar bahwa korban Budi ditemukan dalam kondisi terikat kaki dan tangannya.
Diduga korban Budi dihabisi di salah satu kamar karena ditemukan ada bercak darah di kamar tersebut. Selain di kamar, bercak darah juga dikabarkan ditemukan di dalam kamar mandi.