REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN, – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama paguyuban pedagang Pasar Godean telah mencapai kesepakatan mengenai penataan pasar tersebut. Kesepakatan ini ditandatangani pada Kamis di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sleman, dengan dihadiri oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya dan jajaran pejabat pemerintah setempat.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari musyawarah panjang yang melibatkan 11 kelompok komoditas pedagang, yang bertujuan untuk menata pasar agar lebih tertib dan nyaman. Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Aris Herbandang, menjelaskan bahwa penataan ini tidak sekadar memindahkan lokasi berdagang, namun juga memastikan kenyamanan dan keberlanjutan aktivitas ekonomi di Pasar Godean.

Dalam kesepakatan tersebut, beberapa poin yang disepakati antara lain adalah pedagang kuliner belut akan bergabung dengan kelompok makanan kering, sementara pedagang kelontong ditempatkan di lantai 2 dan 3 Pasar Induk Godean. Proses penataan ini akan dilakukan melalui mekanisme pengundian untuk memastikan kesempatan yang adil bagi setiap pedagang.

Dukungan Penuh untuk Penataan Pasar

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengharapkan agar penataan Pasar Godean dapat berjalan lancar dengan dukungan dari para pedagang dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari kebijakan ini adalah menciptakan pasar yang lebih tertib dan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi warga Sleman.

Bupati juga menekankan pentingnya dukungan pedagang dalam pengaturan parkir, agar tidak menimbulkan kemacetan di depan pasar. Selain itu, ia berpesan agar para pedagang tetap menjaga komunikasi dan solidaritas untuk memastikan kelancaran proses penataan.

Dengan adanya komitmen bersama, Pasar Godean diharapkan bisa menjadi pasar rakyat percontohan yang transparan dan mendukung penguatan ekonomi masyarakat.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika