REPUBLIKA.CO.ID, PERAK -- Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D, baru-baru ini menghadiri undangan resmi dari MIMOS Berhad dan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) untuk menjajaki peluang kerja sama riset dan akademik internasional.
Pada hari pertama kunjungan di Learning Hub 46, UTP pada Rabu (27/8/2025), Gunawan membawakan presentasi berjudul “Research Collaboration Presentation” di hadapan perwakilan MIMOS dan UTP.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara universitas dan lembaga riset dalam bidang teknologi digital, kecerdasan buatan, serta pengembangan inovasi berbasis riset.
"Agenda kegiatan yang dijalani dalam undangan ini meliputi sharing session, hari ini telah saya awali dengan presentasi yang membahas potensi kolaborasi riset bersama dosen dan peneliti UTP. Kemudian, besoknya ada kegiatan Research Collaboration Discussion dan Academic Collaboration Meeting," ujar Gunawan dalam rilis yang diterima, Rabu (27/8/2025).
Ia menambahkan, Research Collaboration Discussion yang akan dilaksanakan di CISIR, akan diisi diskusi mendalam dengan EDiT untuk mengidentifikasi proyek riset bersama di bidang rekayasa dan teknologi digital.
Sementara itu, Academic Collaboration Meeting yang akan dilaksanakan di EE Meeting Room, UTP), akan membahas peluang kerja sama akademik, termasuk mobilitas mahasiswa, joint supervision, pengayaan kurikulum, hingga pertukaran dosen.
Menurut Gunawan, kunjungan ini merupakan langkah penting dalam memperluas jejaring internasional Cyber University sekaligus membuka jalan bagi lahirnya Memorandum of Understanding (MoU) dengan UTP.
“Kerja sama ini merupakan momentum strategis bagi Cyber University untuk memperkuat peran dalam penelitian dan pengembangan teknologi digital, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kontribusi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan berbasis riset yang inovatif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika