REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah AS mengetahui bahwa Israel berencana untuk memerangi Palestina selama 'puluhan tahun' meskipun otoritas Zionis secara resmi terlibat dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza. Demikian disampaikan mantan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.
Miller, sebagaimana dilaporkan Anadolu, Sabtu, mengungkapkan pernyataan tersebut kepada Channel 13 Israel bahwa mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pernah memperingatkan kabinet perang Israel di awal konflik bahwa negara itu berisiko menghadapi pemberontakan tanpa akhir. Pemberontakan itu akan terus berlangsung jika Israel tak rencana yang jelas tentang masa depan Gaza.
“Anda benar. Kita akan terus berperang dalam beberapa dekade mendatang. Memang seperti itu keadaannya, dan akan tetap seperti itu,” Miller mengutip pernyataan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu menanggapi pernyataan Blinken.
Channel 13 juga melaporkan bahwa Netanyahu, bersama Kepala Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Kepala Keuangan Bezalel Smotrich, telah mencegah kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas sedikitnya lima kali.
Miller mengonfirmasi laporan tersebut dan mengatakan Washington menyadari Israel melemahkan upaya gencatan senjata, tetapi memilih diam.
“Kami tidak memiliki mandat luas. Terkadang tidak ada mandat sama sekali,” kata Miller, sembari mencatat bahwa situasi sering berubah secara mendadak, bahkan ketika utusan AS sedang bersiap menaiki pesawat.