REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN, – Siring Menara Pandang di Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah menjadi magnet pariwisata di pusat kota. Pernyataan ini disampaikan oleh Muhammad Faisal Hariyadi, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, yang menekankan pentingnya penataan kawasan ini, Kamis.
Faisal menyatakan bahwa pihaknya, sebagai mitra kerja pemerintah kota, sangat mengapresiasi langkah-langkah penataan yang dilakukan pada objek wisata ini. Fokus penataan meliputi kebersihan, penataan pedagang kaki lima (PKL), dan peningkatan fasilitas penunjang lainnya.
Siring Menara Pandang berhasil menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah berkat keindahan pemandangan sungai yang bersih dan beragam aktivitas ekonomi kreatif masyarakat setempat. Faisal juga mengapresiasi perkembangan positif dalam hal keamanan pengunjung yang perlu terus dikelola dengan baik.
Faisal mengingatkan agar Pemkot Banjarmasin tidak cepat puas dengan capaian ini. Ia menekankan perlunya penambahan fasilitas umum, seperti toilet yang lebih representatif, tempat duduk yang nyaman, dan area bermain anak agar semakin ramah bagi pengunjung. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti lampu penerangan juga perlu diperhatikan.
Faisal berharap ada pemanfaatan teknologi digital, seperti informasi wisata berbasis aplikasi, untuk mempermudah wisatawan mengakses layanan.
Ikon Pariwisata Banjarmasin
Fitriah, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, menyebut kawasan wisata siring Menara Pandang sebagai ikon pariwisata kota. Penataan terus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik estetika kawasan ini.
Setiap pekan, objek wisata ini menarik sekitar 6.000 pengunjung. Daya tarik lainnya termasuk wisata susur sungai, menara pandang, dan patung Bekantan raksasa yang menyemburkan air dari mulutnya. Setiap akhir pekan, terdapat pasar terapung dadakan yang menawarkan kuliner khas Banjar dan buah-buahan lokal.
Wisata siring Sungai Martapura juga bisa ditemui di Jalan RE Martadinata, depan Balaikota Banjarmasin, dan di Jalan Sudirman, tepatnya di nol kilometer atau depan eks Kantor Gubernur Kalsel.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.