REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau Markas Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa di Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025). Yonif TP 843 merupakan salah satu dari total 100 Yonif TP yang dibangun di seluruh Indonesia pada 2025.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif Menhan Sjafrie sebagai langkah komprehensif bersama lintas kementerian/lembaga dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Yonif TP 843/Patriot Yudha Vikasa diproyeksikan sebagai prototipe satuan teritorial yang dapat dijadikan acuan oleh kementerian terkait.
"Memastikan bahwa Batalyon Teritorial Pembangunan akan mendukung program hilirisasi. Mengamankan program hilirisasi dan juga mengamankan program swasembada," ujar Sjafrie kepada awak media di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu siang WIB.
Dalam struktur batalyon tersebut terdapat kompi kesehatan dan kompi pertanian, yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan nasional. Dari sisi kesehatan, keberadaan kompi kesehatan menjadi krusial sebagai bentuk nyata kesiapan menghadapi ancaman biosecurity di masa depan.
Pengalaman pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ancaman nonmiliter dapat menimbulkan korban yang besar, baik akibat wabah penyakit maupun bencana alam. Kehadiran kompi kesehatan di dalam Yonif TP diharapkan dapat menjadi stimulan perlindungan diri serta memperkuat peran Kementerian Kesehatan dalam menangani krisis kesehatan berskala besar.
"Jadi saya datang tadi melihat batalyon baru. Ini saya kagum sekali dengan visi dari Pak Presiden Prabowo sama Pak Menhan, Pak Sjafrie. Karena di masing-masing batalyon ini ya, rencana 500 tadi ya Pak Sjafrie, seluruh Indonesia 25 tahun ada kompi kesehatan," kata Menkes Budi.