REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar "Karnaval Kemerdekaan" untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap perempuan dan anak. Acara ini berlangsung pada hari Senin, dimulai dari Monumen Nasional hingga Bundaran HI di Jakarta.
Menteri PPPA Arifah Fauzi menyatakan bahwa truk karnaval yang dihadirkan bukan sekadar tontonan, melainkan sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran keluarga dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi perempuan dan anak. "Kemerdekaan harus dirasakan oleh semua, tanpa kecuali," ujar Arifah Fauzi.
Karnaval ini mengusung tema "Keluarga berkualitas, perempuan yang berdaya, dan anak-anak yang terlindungi menuju Indonesia Emas yang penuh harapan". Dalam acara ini, KemenPPPA bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) memperkenalkan berbagai program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.
Selain itu, ornamen Ruang Bersama Indonesia (RBI) dihadirkan sebagai simbol ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak di berbagai daerah. Sorotan lain dalam karnaval ini adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang mengajak para ayah lebih aktif dalam pengasuhan dan perlindungan anak. Bagian depan truk dihiasi figur ayah, ibu, dan anak dalam bingkai keluarga harmonis, menyampaikan pesan pentingnya penguatan peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter bangsa.
Truk karnaval KemenPPPA juga menampilkan Skuad Midodo, sebuah karakter Intelektual Properti (IP) karya anak bangsa, yang membawa pesan tentang persahabatan, empati, dan setia kawan melalui cerita bergambar, animasi, dan musik. Arifah Fauzi mengungkapkan, "Melalui Skuad Midodo, orang tua, khususnya ibu, dapat menyampaikan nilai-nilai moral dan pembangunan karakter kepada anak sejak dini."
Konten ini diolah dengan bantuan AI.