REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 50 pedagang di Pasar Barito yang bakal terdampak pembangunan Taman Bendera Pusaka masih belum mau direlokasi. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah memberikan tenggat waktu hingga 3 Agustus 2025 untuk para pedagang itu melakukan relokasi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pembangunan Taman Bendera Pusaka yang akan menggabungkan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser, merupakan hal yang sudah lama direncanakan. Karena itu, adanya pedagang yang belum mau pindah tidak akan mengganggu proses pembangunan yang akan dilakukan.
"Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah, tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada, dan saya konsekuen untuk itu," kata dia di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Pramono menyatakan, para pedagang di Pasar Barito yang bakal terdampak pembangunan taman itu sebenarnya telah bersedia untuk direlokasi. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah pedagang yang masih bertahan untuk berjualan di Pasar Barito.
"Tapi yaudah lah, ini kan tetap enggak boleh kemudian pembangunannya terhenti, tapi saya selalu mengatakan bahwa proses negosiasi itu tetap jalan," kata dia.
Menurut dia, pembangunan taman itu bukanlah untuk kepentingan pribadi atau kepentingan Pemprov Jakarta. Ia menegaskan, pembangunan Taman Bendera Pusaka tidak lain dilakukan untuk kepentingan publik.
Ia menyebutkan, akan ada sejumlah fasilitas baru yang disediakan di Taman Bendera Pusaka. Beberapa fasilitas yang disiapkan adalah jogging track, lapangan tenis, hingga lapangan padel. Seluruh fasilitas itu disebut dapat digunakan secara gratis oleh publik.
"Sehingga dengan demikian pasti manfaat buat publik juga bagus," ujar Pramono.
Pembangunan Taman Bendera Pusaka juga diklaim akan menyelesaikan persoalan banjir dan bau di kawasan itu. Pasalnya, kawasan itu kerap dikeluhkan terkait sering banjir dan bau tidak sedap.
"Sehingga dengan demikian untuk membangun, menghilangkan banjir dan bau sendiri sebenarnya biaya cukup tinggi, tapi ini kan harus dilakukan untuk kebaikan membangun Jakarta," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta rencana bakal melakukan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka pada Jumat (8/8/2025). Namun, hingga saat ini masih ada pedagang yang bertahan di Pasar Barito meski sudah diminta pindah ke tempat relokasi dengan tenggat pada 3 Agustus 2025.
"Kurang lebih masih ada sekitar 50 lebih ya (pedagang yang masih bertahan), dari total sekitar 118 ya. Yang sudah kosong sekitar 29 kios," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/8/2025).