REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa melaporkan insiden kecelakaan kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali, pada Selasa (5/8/2025) pukul 15.15 WITA.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhammad Masyhud menyampaikan keprihatinan dan berbela sungkawa atas musibah tenggelamnya kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali.
"Berdasarkan laporan kronologi kejadian, kapal bertolak dari Pelabuhan Nusa Penida sekitar pukul 14.30 WITA menuju Pelabuhan Sanur," ujar Masyhud dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Berdasarkan laporan yang diterima, ucap Masyhud, selama pelayaran gelombang laut aman dan angin bertiup tidak terlalu kencang.
Masyhud mengatakan pada saat kapal mau memasuki alur masuk Pelabuhan Sanur pukul 15.10 WITA dan sudah melewati pelampung suar warna merah dan hijau, nakhoda berolah gerak cikar kiri akan masuk ke dermaga tiba-tiba ombak menghantam lambung kiri kapal yang mengakibatkan kapal langsung terbalik.
"Kondisi kapal Bali Dolphin Cruise 2 kandas dengan posisi terbalik dan saat ini upaya stabilisasi dan pengamanan lokasi sedang dilakukan," lanjutnya.