Senin 21 Jul 2025 20:35 WIB

Empat Tahun, Empat Juara Berbeda: Dewa United Banten Lengkapi Dinamika IBL

Dewa United menjadi juara baru di IBL 2025.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert ditemani asisten pelatih Alex Pastoor menyaksikan pertandingan basket antara tim Dewa United Banten dengan tim Pelita Jaya Jakarta pada laga final putaran kedua Indonesia Basketball League (IBL) Gopay 2025 di GMSB Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/7/2025). Pada laga tersebut, tuan rumah Pelita Jaya Jakarta takluk dari tim Dewa United Banten dengan skor 75-80. Berkat kemenangan tersebut, Dewa United Banten berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 1-1 di putaran kedua dan berlanjut ke laga penentuan juara pada Ahad 20 Juli besok.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert ditemani asisten pelatih Alex Pastoor menyaksikan pertandingan basket antara tim Dewa United Banten dengan tim Pelita Jaya Jakarta pada laga final putaran kedua Indonesia Basketball League (IBL) Gopay 2025 di GMSB Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/7/2025). Pada laga tersebut, tuan rumah Pelita Jaya Jakarta takluk dari tim Dewa United Banten dengan skor 75-80. Berkat kemenangan tersebut, Dewa United Banten berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 1-1 di putaran kedua dan berlanjut ke laga penentuan juara pada Ahad 20 Juli besok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah baru tercipta di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Ahad (20/7/2025) Dewa United Banten berhasil mengalahkan Pelita Jaya Jakarta pada gim ketiga final IBL 2025 dengan skor 74-73. Dewa United pun keluar sebagai juara IBL 2025.

Kemenangan ini bukan sekadar gelar semusim, tapi tonggak penting bagi klub yang dalam lima musim terakhir terus berjuang mewujudkan mimpi mereka.

Baca Juga

Untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan IBL, Dewa United Banten akhirnya menyentuh puncak tertinggi.

Pertandingan penentu ini berlangsung ketat dan penuh tensi sejak tip-off. Dewa United menunjukkan permainan yang solid, penuh determinasi, dan tidak gentar menghadapi tim sekelas Pelita Jaya yang merupakan juara bertahan.

Kemenangan ini menjadi penutup manis dari perjalanan penuh proses. Sebelumnya, Dewa United sempat tiga kali terhenti di semifinal, tapi mereka terus bertahan, membangun organisasi, dan memperkuat tim musim demi musim.

Kini, kerja keras itu terbayar lunas dengan trofi juara di tangan mereka. Sebuah kisah tentang kesabaran, visi jangka panjang, dan kepercayaan pada proses.

Gelar juara Dewa United Banten juga menandai betapa kompetitifnya IBL dalam empat musim terakhir. Sejak 2022, liga selalu menghadirkan juara berbeda: Satria Muda Pertamina Jakarta (2022), Prawira Harum Bandung (2023), Pelita Jaya Jakarta (2024), dan kini Dewa United Banten (2025). Ini membuktikan tidak ada satu tim pun yang benar-benar dominan dan setiap musim selalu terbuka untuk kejutan.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah turut memberikan apresiasi atas jalannya final yang dramatis hingga gim ketiga dan atmosfer yang luar biasa dari para penggemar.

“Final ini adalah cerminan dari semangat basket Indonesia yang semakin tumbuh. Dewa United menampilkan performa luar biasa untuk menaklukkan juara bertahan, dan itu menunjukkan bahwa siapapun yang membangun dengan serius bisa bersaing di level tertinggi. Empat musim, empat juara berbeda ini adalah bukti nyata bahwa IBL semakin kompetitif,” ujar Junas.

Kemenangan Dewa United Banten disambut antusias oleh para pendukung mereka yang sejak awal musim terus memberi energi positif. Dengan trofi IBL 2025 di tangan, Dewa United bukan hanya mengukir sejarah klub, tapi juga mengirim pesan kuat, yakni era baru dalam bola basket Indonesia sedang dimulai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement