Ahad 20 Jul 2025 07:40 WIB

Dengan Dukungan Trisakti, Universitas Sunan Gresik Buka Fakultas Kedokteran Gigi

Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi ini didampingi penuh Universitas Trisakti.

Ketua Dewan Pembina Universitas Sunan Gresik (USG) Dr Jazilul Fawaid (dua kanan), Wakil Rektor I USG Dr Abdul Muhith (kanan) dan Rektor Universitas Trisakti Prof Kadarsah Suryadi (dua kiri), bertemu di Bogor, Sabtu (19/7/2025).
Foto: Dok Istimewa
Ketua Dewan Pembina Universitas Sunan Gresik (USG) Dr Jazilul Fawaid (dua kanan), Wakil Rektor I USG Dr Abdul Muhith (kanan) dan Rektor Universitas Trisakti Prof Kadarsah Suryadi (dua kiri), bertemu di Bogor, Sabtu (19/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Setelah resmi mendapatkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Nomor 563/B/O/2025 tentang izin pendirian, Universitas Sunan Gresik (USG) langsung membuka Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Hadirnya FKG ini menambah daftar fakultas yang ada di perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini.

Sebelumnya, sudah ada lima fakultas lain yakni Fakultas Bisnis Humaniora dan Psikologi, Fakultas Keguruan dan Keagamaan Islam, Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam, Fakultas Teknologi dan Rekayasa, serta Fakultasi Vokasi. Langkah USG mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi ini dilakukan dengan pendampingan penuh dari Universitas Trisakti Jakarta.

Baca Juga

“Kami bersama dengan Ketua Dewan Pembina USG Gus Jazilul Fawaid sudah bertemu dan melakukan kesepakatan dengan Rektor Trisaksi Prof Kadarsah Suryadi yang akan memberikan pendampingan secara penuh terkait pendirian Fakultas Kedokteran Gigi ini,” ujar Wakil Rektor I USG Dr Abdul Muhith S.Kep.Ns. M.Tr.Kep, di Jakarta, dalam keterangannya yang diterima Republika, Ahad (19/7/2025).

Muhid mengatakan, pembukaan FKG ini dilakukan mengingat kebutuhan tenaga dokter gigi di Indonesia sangat besar, namun ketersediaan dokter gigi masih sangat jauh dibanding kebutuhan yang ada. Mengacu pada data Kementerian Kesehatan, terdapat selisih sekitar 10.309 dokter gigi dari kebutuhan ideal secara nasional.

Idealnya, kata dia, satu dokter gigi melayani 7.500 pasien. Namun di Indonesia, satu dokter gigi bisa melayani lebih dari 12 ribu pasien. Dikatakan Muhid, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis seperti pembukaan moratorium Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), peningkatan kuota mahasiswa kedokteran gigi, dan program penugasan khusus dokter gigi ke daerah terpencil.

“Inilah pertimbangan utama kami membuka Fakultas Kedokteran Gigi karena USG hadir sebagai problem solver atas berbagai persoalan bangsa, terutama bagaimana ke depan kebutuhan dokter gigi ini bisa tercukupi atau setidaknya bisa menambah dengan berdirinya FKG di USG,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Trisakti Jakarta Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi, DEA menyatakan kesiapan serta rasa senangnya bisa terlibat dalam pendampingan secara penuh lahirnya Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Sunan Gresik. “Kami siap untuk melakukan pendampingan penuh lahirnya FKG di Universitas Sunan Gresik. Ini merupakan terobosan yang sangat baik mengingat jumlah dokter gigi di Indonesia masih jauh dari kebutuhan yang ada,” tuturnya.

Sebelumnya, dari 5 fakultas yang sudah ada di USG, terdapat 29 program studi (prodi). Yakni, Fakultas Bisnis Humaniora dan Psikologi membawahi 6 prodi yakni S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Psikologi, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Ilmu Politik. Berikutnya, Fakultas Keguruan dan Keagamaan Islam yang membawahi 10 Prodi yakni S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Pendidikan Bahasa Arab, S1 Perbankan Syariah, S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S1 Ekonomi Syariah, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Manajemen Pendidikan, S1 Hukum Keluarga Islam, dan S1 Psikologi Islam.

Selanjutnya, Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam yang membawahi Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Biologi Terapan, S1 Informatika Kesehatan, S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan D3 Kebidanan. Ada juga Fakultas Teknologi dan Rekayasa yang memiliki 5 prodi yakni Prodi S1 Sistem Informasi, S1 Teknologi Hasil Perikanan, S1 Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), S1 Rekayasa Industri, dan S1 Agroteknologi.

Kelima adalah Fakultas Vokasi yang memiliki dua prodi yakni Prodi D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara, dan D4 Teknologi Laboratorium Medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement