REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjelaskan alasannya menyambangi Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (18/7) malam. Ia meyakini para siswa yang tinggal di asrama rindu orang tua mereka.
Gibran menceritakan bahwa dirinya juga pernah merasakan masa sekolah yang jauh dari rumah dan orangtua. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu, Gibran juga memfasilitasi siswa untuk melakukan panggilan video bersama orang tua mereka.
"Saya yakin ini kalau malam pasti pada kangen orang tuanya. Jadi, kalau saya zaman dulu, saya juga seumuran mereka. Tamat SMP, lalu apa? Sekolah di luar sendiri. Kangen-kangen orang tuanya itu pasti pas sebelum jam tidur," kata Gibran memberikan keterangan usai berkeliling Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jumat (18/7).
Gibran pun mengetahui bahwa aturan di Sekolah Rakyat adalah siswa dilarang membawa ponsel pribadi ke dalam asrama.
Oleh karena itu, Gibran yang tampak kasual mengenakan kaus hitam, celana kargo, dan sepatu berwarna senada, datang ke Sekolah Rakyat dengan membawa puluhan kotak donat untuk dibagikan kepada para siswa.
Selain membawa donat, Gibran juga memfasilitasi para siswa yang ingin melakukan panggilan video dengan orang tua siswa guna mengobati rindu setelah lima hari menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat.
View this post on Instagram