Jumat 18 Jul 2025 19:59 WIB

Jokowi Ditanya tentang Pemilu Raya PSI: Yang Kalah Nanti Nyoba Lagi

Menurut Jokowi, dalam demokrasi, kalah dan menang adalah hal lumrah.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden ketujuh Joko Widodo duduk di dalam mobilnya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Presiden ketujuh Joko Widodo duduk di dalam mobilnya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai kemungkinan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, kalah dalam pemilu raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Jokowi, dalam demokrasi, kalah dan menang adalah hal lumrah.

“Ya, dalam pemilihan, dalam demokrasi, kalah dan menang itu biasa. Jadi, siapapun yang menang harus kita hormati, yang kalah ya nanti nyoba lagi,” ujar Jokowi saat ditemui awak media, Jumat (18/7/2025).

Baca Juga

Sementara itu, saat ditanya soal isu dirinya akan bergabung sebagai Dewan Pembina PSI, Jokowi enggan memberikan kepastian. Ia hanya menyarankan agar pertanyaan tersebut diajukan langsung ke internal PSI.

“Ya, ditanyakan ke PSI. Ditanyakan ke PSI,” ujarnya singkat.

Jokowi juga membantah telah ada pembicaraan dengan petinggi PSI mengenai jabatan dewan tersebut. “Belum, belum,” jawabnya singkat saat ditanya apakah sudah ada obrolan soal posisi Dewan Pembina.

Terkait perannya sebagai narasumber dalam acara PSI mendatang, Jokowi mengatakan hanya akan memberikan motivasi kepada generasi muda agar tetap bersemangat dalam berpolitik.

“Ya, saya hanya ingin memberikan motivasi biar yang muda-muda ini memiliki semangat yang baik dalam berpolitik untuk negara, dalam berpolitik untuk rakyat, saya kira. Yang saya sampaikan nanti hanya motivasi saja," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement