REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto mengaku, sempat melakukan kunjungan kerja tidak resmi ke Kerajaan Inggris. Dia mengaku, bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Inggris untuk membahas sejumlah hal, salah satunya Palestina dan Ukraina.
"Di Inggris saya bertemu beberapa pejabat secara informal, kita lobi bahas soal Gaza, soal Ukraina, dan sebagainya," kata Prabowo kepada awak media di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025). Hanya saja, ia tidak menjelaskan siapa sosok pejabat tersebut.
Dalam catatan Republika, Prabowo berkunjung ke London, Inggris setelah melakukan lawatan resmi ke Arab Saudi dengan berganti Pesawat Kepresidenan PK-GRD menjadi Pesawat Garuda Indonesia-1. Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Rio de Janeiro, Brasil untuk menghadiri KTT BRICS 2025.
Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Brasilia untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Prabowo dan Lula sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral dan perdagangan kedua negara. "Aneh hubungan dagang kita relatif kecil," ucap Prabowo.
Adapun Pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat mulus di Base Ops Lanud Halim, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 15.05 WIB. Kedatangan Prabowo disambut Wapres Gibran Rakabumimg Raka, Wakil Ketua MPR Sufmi Dasco Ahmad, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Prabowo keluar pesawat sekitar pukul 15.10 WIB, didahului Seskab Teddy Indra Wijaya. Kemudian, Prabowo menyalami mereka satu per satu yang menjemputnya di bandara.
Prabowo berada di luar negeri selama dua pekan. Dia berangkat setelah memghadiri peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2025. RI 1 melakukan lawatan resmi ke Arab Saudi, Inggris, Brasil, Belgia, Prancis, dan Belarusia. "Lumayan ya 15 hari," kata Prabowo kepada awak media.