Selasa 15 Jul 2025 11:45 WIB

Bupati Jayapura: Anak Asli Papua Berhak Dapat Beasiswa Pemerintah

Anak asli Papua akan tingkatkan SDM di daerah.

Siswa baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri 14 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (7/7/2025). Peserta didik baru mulai mengikuti MPLS untuk mengenal lingkungan sekolah, termasuk fasilitas, program, cara belajar, dan aturan sekolah yang akan dilaksanakan selama sepekan.
Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Siswa baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri 14 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (7/7/2025). Peserta didik baru mulai mengikuti MPLS untuk mengenal lingkungan sekolah, termasuk fasilitas, program, cara belajar, dan aturan sekolah yang akan dilaksanakan selama sepekan.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Bupati Jayapura, Provinsi Papua Yunus Wonda menegaskan bahwa seluruh anak asli Papua, khususnya dari daerah ini berhak mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri.

Bupati Yunus Wonda di Sentani, Selasa, mengatakan perluasan akses pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah tahun anggaran 2026.

Baca Juga

"Semua anak punya kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan, tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena masalah biaya," katanya.

Menurut Yunus, pemerintah daerah mulai menyusun anggaran khusus untuk mendukung program ini, yakni beasiswa pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri meskipun untuk kuota luar negeri terbatas sekitar lima orang per tahun.

"Sebagian besar beasiswa akan diarahkan untuk mendukung mahasiswa yang kuliah di Papua dan di Pulau Jawa agar cakupannya lebih luas dan manfaatnya dirasakan langsung oleh lebih banyak keluarga," ujarnya.

Semua anak dari Kabupaten Jayapura yang memenuhi syarat akan difasilitasi tanpa diskriminasi, karena pendidikan adalah hak dasar dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memenuhinya.

"Kalau ada anak kita yang sudah lulus dan siap kuliah, kami akan dukung melalui beasiswa, baik di universitas di Papua, di Pulau Jawa, bahkan ke luar negeri, semua harus punya akses," katanya.

Dia menambahkan pemerintah daerah telah mengkomunikasikan program ini dengan pihak sekolah dan dinas terkait agar proses seleksi, administrasi serta pendataan calon penerima beasiswa berjalan tertib dan transparan.

"Kami ingin tahun 2026 jadi titik awal perubahan besar dalam sektor pendidikan di Kabupaten Jayapura, anak-anak ini harus jadi generasi penerus yang siap membangun daerahnya sendiri," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement