Sabtu 05 Jul 2025 15:02 WIB

Pramono Tetap Gusur Pasar Barito demi Renovasi Taman ASEAN

Pemprov DKI Jakarta akan menyatukan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang melayani pembeli di Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang melayani pembeli di Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan, pedagang hewan di Pasar Barito, Jakarta Selatan harus tetap direlokasi untuk pembangunan Taman ASEAN. Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan Taman ASEAN menjadi salah satu ikon Jakarta.

"Memang harus ada (relokasi), dan memang itu milik Pemerintah DKI Jakarta, dan harus dibersihkan," kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

Baca Juga

Pramono menyebut, relokasi tersebut dalam rangka percepatan menyatukan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. "Untuk menggabungkan tiga taman tadi bahwa itu Leuser, Ayodya dan juga Langsat, ya memang harus ada relokasi," ucap Pramono.

Dia mengaku, sudah memerintahkan Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) M Anwar untuk bernegosiasi dengan para pedagang terkait relokasi tersebut. Kemudian, Pemkot Jaksel juga telah menawarkan beragam alternatif agar para pedagang bisa tetap berjualan dan tidak merasa dirugikan.

"Ya dilakukan negosiasi, duduk bersama, ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu," kata Pramono.

Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Sebelumnya, Pemkot Jaksel  merelokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan Taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

"Hari ini saya bersama jajaran bersepeda ke Kelurahan Lenteng Agung guna kesiapan untuk relokasi pedagang burung yang ada di Barito," kata Walkot Anwar di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement