Senin 30 Jun 2025 06:18 WIB

Resmikan Proyek Baterai Terbesar di Asia Tenggara, Prabowo: Cita-Cita Bung Karno

Menurut RI 1, Indonesia serius dalam mendorong energi ramah lingkungan.

Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto saat groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Ahad (29/6/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto saat groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Ahad (29/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menegaskan, pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi merupakan langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Gagasan hilirisasi bukanlah hal baru, tetapi merupakan amanat panjang dari sejarah Indonesia.

"Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi. Dan Presiden-Presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi," ucap Prabowo saat groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium Antam-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Ahad (29/6/2025).

Baca Juga

Menurut Prabowo, proyek terbesar se-Asia Tenggara itu menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mendorong energi ramah lingkungan. RI 1 pun menyambut baik kerja sama strategis dengan mitra global dalam membangun ekosistem industri baterai ramah lingkungan.

"Kita bermitra dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia," ujar Prabowo.

Peresmian itu menjadi salah satu langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi. Proyek tersebut juga diyakini dapat memperkuat kemandirian industri nasional melalui pemanfaatan mineral strategis dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement