REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan posisi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution). Kebijakan itu sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil bagi Palestina dan Israel.
"Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut," ujar Prabowo dalam pernyataan usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Sri Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025).
RI 1 menekankan, pentingnya kerja sama global dalam upaya menyelesaikan konflik Palestina-Israel secara damai. Prabowo menyatakan, Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sejalan dalam mendukung upaya kolektif dunia untuk mendorong penyelesaian konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun itu.
"Indonesia dan Malaysia memandang perlu suatu upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai," ucap Prabowo.
Pernyataan terkait sikap Indonesia di tengah perang Palestina-Israel juga disampaikan Prabowo dalam berbagai agenda bilateral, salah satunya saat pertemuan bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/20250). Saat itu, Prabowo menyerukan agar Israel segera mengakui kedaulatan negara Palestina.
"Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," ucapnya.