REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina (SMP) akan kembali menghadapi tantangan hebat pada babak playoff usai menyegel posisi keempat klasemen akhir IBL musim ini. Bermain sebanyak 26 laga, Widyanta Putra Teja dkk punya rekor 19 kali menang dan 7 kali kalah.
Hasil ini membuat runner up IBL musim lalu tersebut akan kembali bertemu lawan berat Prawira Bandung pada putaran pertama playoff.
Walau selalu mengalahkan Prawira dalam dua pertemuan pada babak reguler, tapi Satria Muda tetap wajib waspada. Pasalnya, Prawira tetaplah tim bagus dengan segudang pemain berbakat dan punya banyak pendukung setia kala bermain di kandang mereka.
"Ini akan menjadi gim yang sangat menarik dan punya intensitas yang tinggi pastinya. Mereka punya offense yang enak dilihat, begitu pun juga kami. Jadi, menurut saya, tim yang menang jelas adalah tim yang punya defense lebih rapi. Saya pikir kami mampu untuk itu," ujar pelatih kepala Satria Muda Youbel Sondakh dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Pria yang pernah merasakan juara sebagai pemain dan pelatih Satria Muda ini juga yakin mampu menyapu bersih kemenangan melawan Prawira nanti. Gim pertama akan dimainkan di Bandung pada 26 Juni 2025, sedangkan gim kedua pada 28 Juni di Jakarta. Jika skor 1-1, gim ketiga akan digelar 29 Juni, kembali di kandang Satria Muda di Jakarta.
Keyakinan Youbel karena kini Satria Muda sudah diperkuat tiga pemain asing berkualitas, plus pelatih asal Spanyol yang siap memberi masukan di bench pemain saat pertandingan nanti.
"Senjata kami sudah komplet, pemain asing dan sekarang juga ada Luis Guil. Semoga pemain lokal kami yang dalam tiga tim terakhir agak kurang di playoff nanti bisa meledak. Para pemain lokal kami harus siap dengan segala bentuk pola bermain mereka pada babak playoff nanti," ujarnya.
Satria Muda bermain dengan tiga pemain asing yang baru, yaitu Amine Noua, Shannon Evans dan Artem Pustovyi. Dari tiga nama di atas, praktis hanya Artem yang sudah mengenal para pemain Satria Muda. Sebab, musim lalu pemain timnas Ukraina sudah menjadi bagian dari tim yang bermarkas di Kelapa Gading ini.
"Jelas ini akan menjadi tantangan yang menarik buat para pemain lokal kami. Mereka sekarang bermain dengan tiga pemain asing dengan standar yang mumpuni. Jadi, bagaimana caranya mereka harus bisa eksekusi setiap pola yang kami berikan. Selain itu, dalam beberapa laga kemarin mungkin sistem kami belum terlalu jalan ya karena Artem, Amine dan Shannon masih adaptasi tapi saya yakin dan pastikan skuad kami akan siap tempur di babak playoff nanti," ungkapnya.
Kapten Satria Muda Abraham Damar Grahita menambahkan,"Di Satria Muda, kami kedatangan pemain asing yang luar biasa. Mereka akan bantu kami berain basket lebih baik lagi. Kemarin, waktu belum banyak untuk adaptasi, akan kami coba di latihan dan nanti semoga bisa kelihatan saat playoff, " kata Abraham yang pernah membela Prawira.
Abraham mengakui, musim ini tidak mudah bagi Satria muda. Pendukung mereka, SM Fanatics, kata Abraham, mungkin gemas melihat cara tim kesayangan mereka bermain.
"Tetapi, manajemen sudah kerja baik, pemain sudah usaha maksimal di babak reguler lalu. Kini liga sudah di ujung, semoga kami bisa rebut juara yang tahun lalu hampir kami dapatkan," kata dia.