Sabtu 21 Jun 2025 16:50 WIB

Israel Klaim Bunuh Komandan Iran, Rudal dan Serangan Balasan Warnai Langit Timur Tengah

Serangan ke fasilitas nuklir hingga peluncuran rudal warnai eskalasi konflik.

Sistem pertahanan udara Israel melepaskan tembakan untuk mencegat rudal selama serangan Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 21 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Sistem pertahanan udara Israel melepaskan tembakan untuk mencegat rudal selama serangan Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 21 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Israel menyatakan telah membunuh seorang komandan senior Iran dalam serangan terbaru di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Pernyataan itu muncul sehari setelah Teheran menegaskan tidak akan berunding mengenai program nuklirnya selama berada di bawah tekanan, sementara Eropa berupaya menjaga agar proses diplomatik tetap berjalan.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Saeed Izadi — komandan veteran yang memimpin Korps Palestina dari Pasukan Quds, sayap eksternal Garda Revolusi Iran — tewas dalam serangan di sebuah apartemen di kota Qom, Iran.

Baca Juga

Katz menyebut kematian Izadi sebagai “pencapaian besar bagi intelijen dan Angkatan Udara Israel”. Ia menuduh Izadi berperan dalam pendanaan dan penyediaan senjata untuk kelompok militan Palestina, Hamas, sebelum serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang memicu konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi lima anggotanya tewas dalam serangan terpisah di Khorramabad, namun tidak menyebutkan nama Izadi dalam pernyataan resminya. Sementara itu, media Iran melaporkan bahwa serangan Israel menghantam sebuah gedung di Qom, menewaskan seorang remaja berusia 16 tahun dan melukai dua orang lainnya.

Kantor berita Fars juga melaporkan bahwa Israel menargetkan fasilitas nuklir Isfahan — salah satu yang terbesar di Iran — namun tidak ditemukan kebocoran bahan berbahaya dari lokasi tersebut.

Militer Israel menyatakan telah melancarkan gelombang serangan terhadap fasilitas penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di berbagai wilayah Iran.

Ali Shamkhani, salah satu penasihat dekat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa dirinya selamat dari serangan Israel. “Sudah menjadi takdir saya untuk tetap hidup dengan tubuh yang terluka, dan karena itu saya akan terus menjadi alasan bagi permusuhan musuh,” katanya dalam pesan yang disiarkan media pemerintah.

Pada Sabtu pagi, militer Israel memperingatkan adanya serangan rudal dari Iran, yang memicu sirene serangan udara di beberapa wilayah Israel tengah, termasuk Tel Aviv dan Tepi Barat yang diduduki.

Beberapa intersepsi terlihat di langit Tel Aviv, diiringi ledakan yang bergema di wilayah metropolitan saat sistem pertahanan udara Israel merespons serangan. Tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement