Selasa 17 Jun 2025 21:48 WIB

Pejuang Palestina Tewaskan Komandan Shin Bet di Gaza

Pejuang Palestina melakukan operasi beruntun beberapa hari belakangan.

Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Perlawanan Palestina pada Selasa mengumumkan dua operasi baru di Jalur Gaza selatan, yang dilakukan pada hari Senin terhadap pasukan pendudukan Israel. Tentara Israel mengkonfirmasi kematian seorang tentara dan cedera lainnya.

Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel mengumumkan bahwa petugas yang terbunuh adalah salah satu anggota dan komandannya, menjadikannya korban tewas ke-11 di jajaran dinas keamanan sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga

Pihak Israel mengatakan perwira yang terbunuh itu bernama Tal Movsovich, yang menjabat sebagai wakil komandan kompi di Batalyon Teknik 7086 Brigade Golani, dan merupakan komandan Shin Bet. Badan itu adalah salah satu dari tiga organisasi utamaintelijen Israel, bersama Aman (intelijen militer) dan Mossad (dinas intelijen asing).

Aljazirah melansir, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan pihaknya menghancurkan dua kendaraan pengangkut personel lapis baja dengan dua bom Shawaza di kawasan Abasan al-Kabira sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, dalam operasi gabungan dengan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, Senin.

Brigade Al-Qassam mengungkapkan operasi kedua pada Senin, yang melibatkan peledakan bom anti-personel yang menargetkan pasukan tentara Israel, membunuh dan melukai anggotanya di timur Abasan al-Kabira.

Brigade Al-Quds mengkonfirmasi penghancuran dua pengangkut personel lapis baja di daerah Abasan al-Kabira, bersamaan dengan Brigade Qassam. Brigade tersebut menambahkan, “Pejuang kami mengkonfirmasi bahwa kebakaran telah terjadi di kendaraan Zionis dan helikopter telah mendarat untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.”

Dalam apa yang tampaknya terkait dengan operasi yang diungkapkan oleh Hamas dan Brigade Al-Quds hari ini, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan Selasa pagi bahwa pejuang Hamas meledakkan alat peledak di pengangkut personel lapis baja Namer, menewaskan satu tentara dan melukai lainnya.

Tentara penjajah Israel mengeluarkan pernyataan mengenai operasi yang sama, mengumumkan kematian seorang tentara dari Brigade Golani dan melukai empat orang lainnya, termasuk seorang perwira yang terluka parah, dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, Radio Angkatan Darat Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa ledakan alat peledak di pengangkut personel lapis baja mengakibatkan kematian satu tentara dan melukai sembilan lainnya.

photo
Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025. - (EPA-EFE/ABIR SULTAN)

Pada Senin, tentara Israel mengumumkan kematian seorang kapten dan cederanya sejumlah tentara dalam ledakan yang menargetkan mereka di timur Khan Yunis, yang diklaim oleh Brigade Qassam.

Brigade Al-Quds mengatakan pihaknya menargetkan pasukan Zionis di sebuah rumah di daerah al-Satar al-Gharbi, utara Khan Yunis, dalam penyergapan yang terencana dan kompleks dengan roket 107mm. Pernyataan itu menambahkan, “Kami secara bersamaan melakukan penembakan mortir dan mengamati pendaratan helikopter di lokasi yang ditargetkan untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.”

Hal ini menjadikan jumlah korban tewas tentara Israel yang diumumkan sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 menjadi 869 perwira dan tentara, termasuk 426 orang tewas sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober. Jumlah korban luka mencapai 5.971 perwira dan tentara, termasuk 2.719 orang sejak invasi darat ke Jalur Gaza, menurut data resmi militer Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement