REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cyber University bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) memfinalisasi inisiatif strategis bertajuk “Fintech Immersion: Membangun Talenta Digital dan Kolaborasi Internasional.” Program ini dirancang untuk mencetak generasi profesional digital yang siap bersaing secara global sekaligus memperkuat sinergi lintas negara di sektor teknologi finansial.
Dalam rapat kerja bersama yang digelar baru-baru ini, kedua institusi mematangkan konsep dan agenda kegiatan yang akan berlangsung pada 20–24 Juni 2025. Program ini akan melibatkan mahasiswa dari Cyber University dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia, serta para praktisi dan profesional dari Aftech dan berbagai perusahaan fintech anggota.
Rapat dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Cyber University Agus Trihandoyo, bersama Jonathan Erwan Pratama selaku Marketing Communications Associate dari Aftech. Rapat membahas skema kegiatan, integrasi materi pembelajaran, hingga bentuk kolaborasi industri-akademik yang selaras dengan kebutuhan terkini di sektor fintech.
Agus menegaskan program ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia dalam mencetak lulusan yang adaptif dan berdaya saing global di tengah kemajuan fintech (teknologi keuangan).
“Cyber University hadir sebagai kampus transformasi digital, mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengalaman industri melalui skema 3+1 Company Learning Program. Kegiatan seperti Fintech Immersion adalah perwujudan nyata dari pendekatan tersebut,” kata Agus, Senin (16/6/2025).
Sebagai hasil transformasi dari Institut Teknologi dan Bisnis Bank Rakyat Indonesia (BRI Institute), Cyber University menaruh fokus besar pada pengembangan talenta digital di bidang teknologi dan keuangan. Melalui lima program studi unggulan, kampus ini membangun fondasi kuat bagi generasi muda dalam menyongsong masa depan industri berbasis teknologi. Cyber University memiliki program Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Sistem dan Teknologi Informasi, Bisnis Digital, dan Digital Entrepreneur.
Sementara itu, Aftech sebagai asosiasi fintech di Indonesia turut memainkan peran penting dalam menghubungkan dunia akademik dengan pelaku industri. Jonathan Erwan Pratama menuturkan kolaborasi ini bukan hanya memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa, tetapi juga mendorong terbentuknya jaringan internasional yang kuat.
“Kami percaya bahwa talenta digital Indonesia harus diberi ruang untuk terlibat langsung dengan pelaku industri, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Program Fintech Immersion akan meliputi kunjungan ke perusahaan fintech (company visits), diskusi panel bersama pelaku industri, proyek kolaboratif lintas institusi, hingga kegiatan budaya untuk mempererat pemahaman lintas negara. Kegiatan ini diharapkan menjadi prototipe dari kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan industri dalam membangun ekosistem fintech yang relevan, inklusif, dan progresif.