Sabtu 14 Jun 2025 13:44 WIB

Israel Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran di Isfahan

Tim penyelamat segera dikerahkan setelah serangan terhadap pembangkit nuklir itu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan di dekat apartemen yang rusak akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan di dekat apartemen yang rusak akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Serangan Israel terhadap Iran menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shahid Raisi di Isfahan pada Sabtu (14/6/2025) dini hari waktu setempat, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Republik Iran, IRNA. Wakil Gubernur Isfahan, Akbar Salehi, mengatakan tim penyelamat segera dikerahkan setelah serangan tersebut.

Beruntung, tidak ada korban jiwa yang langsung dilaporkan setelah serangan terhadap pembangkit listrik tersebut. Menanggapi kekhawatiran mengenai kemungkinan kebocoran radiasi, Salehi menyampaikan tidak ada polusi dari fasilitas tersebut yang akan menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga

Pada Jumat (13/6/2025), militer Israel juga menargetkan fasilitas nuklir Natanz dan Fordo. Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan kontaminasi nuklir terdeteksi di dalam fasilitas nuklir Natanz setelah serangan Israel.

"Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas tersebut, namun kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas," kata Juru Bicara AEOI Behrouz Kamalvandi kepada televisi pemerintah Iran dikutip dari Anadolu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement