Kamis 12 Jun 2025 17:49 WIB

Lulusan SMK Jadi Kontributor Terbesar Angka Pengangguran di Jateng

Kelompok terbesar kedua setelah lulusan SMK adalah lulusan universitas.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Sejumlah siswa menunjukkan sepatu yang dibagikan secara gratis di aula SMK N 8 Solo, Jawa Tengah. Lulusan SMK jadi penyumbang pengangguran terbesar di Jateng.
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Sejumlah siswa menunjukkan sepatu yang dibagikan secara gratis di aula SMK N 8 Solo, Jawa Tengah. Lulusan SMK jadi penyumbang pengangguran terbesar di Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng), Endang Tri Wahyuningsih, mengungkapkan, saat ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng adalah 4,36 persen. Dia menyebut, kelompok lulusan SMK menjadi penyumbang angka TPT di Jateng.

"Lulusan SMK paling besar. Kalau kita lihat, (pengangguran dari) lulusan SMK itu 6,83 persen," kata Endang ketika diwawancara pada Kamis (12/6/2025).

Baca Juga

Kelompok terbesar kedua setelah lulusan SMK adalah lulusan universitas, yakni 5,44 persen. "Kemudian yang (lulusan) SMP 4,63 persen; SMA 4,06 persen; kemudian SD 3,16 persen. Diploma 1, 2, dan 3 itu 2,55 persen," ucap Endang.

Menurut Endang, Pemprov Jateng sudah menunjukkan upaya-upaya untuk memangkas TPT. Namun dia menilai, hal tersebut memang tak mudah. "Jadi tidak bisa membalikkan tangan begitu saja. Masih butuh proses," ujarnya.

Dia berpendapat, agar lulusan SMK bisa lebih banyak terserap dunia kerja, sekolah dapat menyesuaikan pendidikannya dengan kebutuhan industri. "Di situ seharusnya koordinasi dengan dinas pendidikan bahwa 'Nanti kamu kalau mendirikan pabrik, maka kamu bisa ambil dari SMK ini'. Nah harusnya begitu nanti," ucap Endang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement