Rabu 11 Jun 2025 10:38 WIB

Prabowo: Bangsa tak Mau Investasi Pertahanan, Biasanya Jadi Bangsa Budak

Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan.

Presiden RI Prabowo Subianto membuka pelaksanaan Indo Defence 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Presiden RI Prabowo Subianto membuka pelaksanaan Indo Defence 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto membuka pelaksaan Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Prabowo mengatakan, ekspo pertahanan diadakan untuk memberi industri pertahanan dalam negeri dan negara sahabat untuk saling berkembang satu sama lain.

Menurut dia, pertahanan menjadi sebuah kebutuhan bangsa yang tidak bisa ditawar-tawar. Karena jika sampai terjadi perang maka sebuah bangsa itu bisa hancur.

Baca Juga

"Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan, suatu bangsa tidak ada bangsa yang waras, ya menghendaki perang, perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran," kata Prabowo dalam pidatonya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Prabowo, setiap bangsa harus berani memperkuat pertahanannya. Karena tanpa pertahanan yang kuat maka sebuah bangsa akan akan bisa dijajah atau kedaulatanya direbut bangsa lain yang lebih kuat.

"Tapi sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri, biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekannya dirampas, biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak," kata Prabowo.

"Ini adalah ajaran sejarah, karena itu bangsa Indonesia dari awal mengatakan, bangsa Indonesia adalah cinta damai, tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan," kata Prabowo menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement