Ahad 08 Jun 2025 15:48 WIB

Gubernur NTT Geram Agen Travel di Labuan Bajo Tipu Turis AS

Gratio Tour menipu 20 wisatawan, termasuk 13 wisatawan dari AS di Labuan Bajo.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana tempat wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana tempat wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengatakan, tata kelola sektor pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat harus diperbaiki. Tujuannya agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penipuan terhadap wisatawan, khususnya mancanegara di kemudian hari.

"Semua kejadian buruk yang terjadi termasuk di sektor pariwisata menjadi cambuk untuk semua pihak dan tata kelolanya  harus segera diperbaiki  sehingga tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," kata Melkiades di Kupang, Provinsi NTT, Ahad (8/6/2025).

Baca Juga

Melkiades menyampaikan hal itu merespons kasus penipuan yang dilakukan oleh agen perjalanan Gratio Tour terhadap 20 wisatawan, termasuk 13 warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada pekan lalu. Hal itu pun bisa membahayakan masa depan pariwisata Labuan Bajo di mata turis mancanegara.

Menurut dia, peristiwa penipuan terhadap wisatawan seperti yang terjadi Labuan Bajo tentunya mencoreng sektor pariwisata di NTT. Melkiades menilai, seharusnya kejadian seperti itu tidak terjadi jika sektor pariwisata dikelola dengan baik oleh semua pemangku kepentingan.

Karena itu, kata dia, pencegahan terkait penipuan turis harus dilakukan secara pararel dengan peningkatan kapasitas teknis moral dan integritas pelaku pariwisata. Pun dilakukan penindakan bagi siapa pun yang terbukti melakukan penipuan. "Perlu ada penegakan hukum bagi siapa saja yang bertindak di luar ketentuan," ujar Melkiades.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement