Selasa 03 Jun 2025 10:36 WIB

Menteri Trenggono Janji ke Prabowo Berhenti Impor Garam Akhir 2027

KKP mendorong PT Garam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi garam nasional.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
Foto: Republika.co.id
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, ROTE NDAO -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berjanji kepada Presiden Prabowo Subianto tentang seluruh impor garam pada akhir 2027, bisa dihentikan. "Saya sudah janji kepada Bapak Presiden, akhir 2027 seluruh impor garam dihentikan," ujar Trenggono di Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/6/2025).

Dia berharap, Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao seluas lebih dari 10 ribu hektare dapat menghasilkan sekitar 2,6 juta ton garam industriIa Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga akan membantu garam rakyat yang produksinya diperkirakan sekitar 2,3-2,6 juta ton garam.

Baca Juga

"Garam Rakyat terus kita akan bantu juga. Ada sebagian anggaran nanti kita untuk bantu garam rakyat, terutama untuk pencucian dan sebagainya. Dengan demikian total produksi garam nasional bisa mencapai 5 juta ton. Itu sesuai dengan kebutuhan nasional," kata Trenggono.

Mantan wamenhan tersebut optimistis, target KKP penghentian impor garam pada akhir tahun 2027 dapat terwujud. "Jadi janji kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Bapak Presiden, akhir 2027 harus setop impor garam," ucap Trenggono.

KKP mendorong PT Garam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi guna memenuhi kebutuhan garam nasional dan mencapai swasembada pada 2027. Trenggono menyoroti pentingnya modernisasi teknologi dan perbaikan infrastruktur tambak garam sebagai strategi utama untuk meningkatkan produksi nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement