Senin 26 May 2025 08:45 WIB

Presiden Iran Kunjungi Oman di Tengah Perundingan Nuklir Iran-AS

Oman ditunjuk sebagai mediator perundingan nuklir antara Iran dan AS.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di Teheran, Iran, Senin (1/7/2024).
Foto: EPA-EFE/IRANIAN STATE TV (IRIB) / HANDOUT HA
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di Teheran, Iran, Senin (1/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT - Presiden Iran Masoud Pezeshkian akan mengadakan kunjungan resmi dua hari ke Muscat, Oman pada Selasa (27/5/2025). Pemerintah Oman menyatakan, kunjungan tersebut untuk membahas perkembangan regional dan internasional.

Kunjungan tersebut juga ditujukan untuk memperkuat persahabatan lama antara kedua negara dan memperdalam kerja sama bilateral, menurut pernyataan istana kerajaan. Menurut pernyataan tersebut, kunjungan itu akan membahas berbagai isu dan bidang yang menjadi perhatian bersama seiring dengan perkembangan regional dan internasional, meski belum ada rincian mengenai topik apa saja yang akan dibahas.

Baca Juga

Namun, saat ini Oman sedang ditunjuk sebagai mediator perundingan nuklir antara Iran dan AS untuk menyelesaikan perselisihan inti mengenai program nuklir Teheran.

Teheran belum memberikan pernyataan resmi terkait kunjungan tersebut. Iran berupaya keras agar mendapat pencabutan sanksi sebagai imbalan untuk membatasi kegiatan nuklir tertentu sambil mempertahankan hak atas energi nuklir yang damai.

Akan tetapi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meragukan perundingan dengan AS dapat membuahkan hasil dan menegaskan bahwa Iran "tidak memerlukan izin siapapun" untuk memperkaya uranium.

Perkembangan ini terjadi di tengah kebuntuan yang berkepanjangan dalam diplomasi nuklir menyusul penarikan diri Washington dari kesepakatan nuklir 2015 pada 2018, meskipun kedua belah pihak telah berulang kali berupaya untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut dengan ketentuan baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement