Kamis 22 May 2025 22:13 WIB

Kepala BGN Telepon Raffi Ahmad Tanyakan Isu 300 Titik Proyek Dapur MBG

Beredar viral isu Raffi Ahmad mendapatkan proyek di 300 titik dapur MBG.

Raffi Ahmad
Foto: Republika/Prayogi
Raffi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menepis keterlibatan Raffi Ahmad dalam proyek dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Banten. Dalam beberapa portal berita, tersiar kabar Raffi Ahmad mendapatkan 300 titik proyek dapur dalam Program MBG.

"Untuk memastikan, saya tadi menghubungi langsung Raffi Ahmad guna mengkonfirmasi apakah dirinya mungkin berafiliasi dengan salah satu mitra pelaksana. Namun, Raffi Ahmad menyatakan bahwa ia tidak terlibat sama sekali dalam proyek dapur MBG atau berafiliasi dengan mitra pelaksana manapun,” kata Dadan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan Raffi Ahmad mendapatkan ratusan titik proyek tidak benar dan tidak berdasar, karena penunjukan pelaksana kegiatan MBG dilakukan melalui mekanisme yang jelas, terbuka, dan dapat diaudit. Dadan mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat serta merusak kepercayaan publik terhadap program strategis pemerintah.

"BGN tetap berkomitmen menjalankan program MBG secara profesional dan terbuka, serta terus melakukan evaluasi untuk memastikan manfaat program ini dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya, Dadan mengemukakan sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 hingga Rabu (21/5/2025), pelaksanaan Program MBG telah menyasar sekitar 3,9 juta penerima.

"Pada jam ini telah berjalan di 1.397 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia, di 38 provinsi, dan sudah melayani kurang lebih 3.979.954 penerima," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama BGN dan BPOM di Jakarta, Rabu.

Kepala BGN menyampaikan hingga pekan depan pihaknya menargetkan penambahan sekitar 294 SPPG di sejumlah daerah. Dari penambahan SPPG itu, BGN mengestimasikan tambahan 882.000 penerima manfaat MBG. Dengan demikian, lanjutnya, BGN memproyeksikan hingga pekan terakhir Mei 2025, penerima manfaat MBG dapat mencapai 4,8 juta orang atau melebihi target Presiden, yakni 4 juta penerima manfaat.

"Jadi, target Pak Presiden pada akhir bulan ini 4 juta (penerima manfaat). Insya Allah kita akan melaporkan jadi 4,8 juta," ucap Dadan Hindayana.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement