Kamis 22 May 2025 19:19 WIB

Terungkap, Ini Identitas Pelaku Penembak Mati Dua Staf Kedubes Israel di Washington

Berdasarkan rekaman video, tersangka sempat meneriakkan slogan mendukung Palestina.

Elias Rodriguez (30 tahun) saat ditangkap terkait penembakan staf Kedubes Israel di Washington, DC, Rabu (21/5/2025).
Foto: Twitter/X
Elias Rodriguez (30 tahun) saat ditangkap terkait penembakan staf Kedubes Israel di Washington, DC, Rabu (21/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang tersangka penembakan terhadap dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington D.C saat ini telah dalam penahanan. Seperti dilaporkan ABC News, Kamis (22/5/2025), tersangka diketahui bernama Elias Rodriguez, pria berusia 30 tahun asal Chicago.

Penyidik mengatakan, Rodriguez menembak mati dua staf Kedubes Israel  saat keduanya meninggalkan sebuah acara di Museum Jewish Capital, pada Rabu (20/5/2025) malam. Kedubes Israel telah mengidentifikasi kedua korban atas nama Yaron Lischinsky dan Sarah Miligrim.

Baca Juga

Komite Yahudi Amerika pada Rabu merayakan sebuah acara merayakan di museum tempat penembakan terjadi. Kepolisan di Washington mengatakan, kedua korban meninggalkan sekelompok orang saat tersangka mendekat dan melepaskan tembakan.

Berdasarkan potongan rekaman yang beredar tak lama setelah penembakan menunjukkan tersangka langsung ditahan di dalam museum usai melakukan penembakan, dan sempat meneriakkan slogan dukungan kepada Palestina. Tak lama kemudian, Wali Kota Washington D.C. Mayor Muriel Bowser memberikan keterangan.

"Yang saya tahu adalah insiden mengerikan itu akan membuat takut banyak orang di kota kita dan negara kita dan saya ingin menegaskan bahwa kita tidak akan menoleransi aksi kekerasan atau kebencian di kota kita," kata Bowser.

"Kami tidak akan menoleransi aksi terorisme dan kami akan berdiri bersama sebagai sebuah komunitas dalam beberapa hari dan pekan ke depan dan kami tidak menoleransi aksi terorisme dan kami tidak menoleransi antisemitisme."

Penyidik juga mengatakan, bahwa sebelum penembakan terjadi, tersangka sempat terlihat berlari di luar museum. Museum Jewis Capital sendiri baru-baru ini mendapatkan bantuan hibah sebesar 500 ribu dolar AS untuk meningkatkan sistem keamanan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement