Jumat 16 May 2025 11:27 WIB

FIFA Kembali Prank Palestina Soal Israel, Didesak Segera Selesaikan Investigasi

PFA ingin FIFA hukum klub Israel yang didirikan di wilayah Palestina yang dicaplok.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Logo FIFA (ilustrasi)
Foto: Keystone via AP
Logo FIFA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 

FIFA Kembali Prank Palestina Soal Israel, Didesak Segera Gelar Investigasi

Baca Juga

JAKARTA -- Para pejabat Palestina merasa frustrasi setelah FIFA kembali tidak memberikan jadwal yang jelas dalam melaporkan dua investigasi terhadap sepak bola Israel yang dibuka tahun lalu.

Pada Oktober lalu, FIFA tidak memberikan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Israel (IFA) atas genosia yang terjadi di Israel, termasuk menghancurkan stadion-stadion sepak bola di sana. Namun, FIFA meminta badan disiplinernya untuk mempelajari tuduhan diskriminasi yang dilakukan oleh IFA yang membolehkan tim-tim berlaga di kompetisi sepak bola negaranya, padahal berbasis di wilayah Palestina yang diduduki seperti Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) menuntut tindakan terhadap klub-klub yang muncul di daerah permukiman mereka, tapi bermain di Israel.

"Jangan menunggu setahun lagi. Kita perlu bertindak sekarang," kata pejabat PFA Susan Shalabi, anggota komite eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia, mendesak para pemimpin FIFA.

"Yang kami minta hanyalah pembaruan yang jelas tentang status masalah ini dan tanggal pasti di mana investigasi akan diselesaikan," katanya dalam Kongres FIFA ke-75 yang digelar pada Kamis di Paraguay.

Shalabi meminta FIFA untuk menetapkan tenggat waktu satu bulan bagi panel tata kelola untuk melaporkan kembali kepada dewan yang dipimpin oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.

Masalah Palestina dalam sepak bola "terlihat, tidak dapat disangkal tetapi sayangnya diabaikan," katanya, yang mendapat tepuk tangan meriah setelah pidato selama sembilan menit di Kongres FIFA.

FIFA menanggapi setelah tidak ada federasi anggota di Kongres, termasuk Israel, yang menerima undangan untuk berbicara.

Sekretaris Jenderal FIFA Mattias Grafström mengatakan kedua investigasi tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan anggota baru yang terpilih pada Kamis harus diberi tahu tentang masalah tersebut.

"Komite bekerja dengan tekun untuk menyimpulkan apa yang jelas merupakan topik yang sangat rumit," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement