Kamis 15 May 2025 20:56 WIB

Pimpinan OPM Sorong Raya Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Keputusan kembali ke NKRI setelah Yeremias bertahun-tahun dalam pelarian bersama OPM.

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG RAYA -- Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah IV Sorong Raya, Papua Barat Daya, Yeremias Foumair resmi menyatakan untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada Kamis (15/5/2025). Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan di Manokwari, Papua Barat, mengatakan keputusan kembali ke NKRI setelah Yeremias bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama OPM.

Pengucapan ikrar setia Yeremias ke NKRI berlangsung di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, yang dipimpin oleh Komandan Satgas 501/BY Letkol Infanteri Yahya Wisnu Aryanto.

Baca Juga

"Disaksikan juga perwakilan pemerintah daerah setempat, saudara kandung yang bersangkutan, tokoh masyarakat, dan kepala kampung," kata Syawaludin.

Dalam keterangan kepada aparat TNI, kata dia, Yeremias mengaku bahwa kerinduan kepada keluarga menjadi alasan mendasar untuk meninggalkan perjuangan bersama kelompok separatis. Yeremias secara sukarela menyatakan siap menjalani kehidupan yang damai, tenteram dan ikut berkontribusi membangun daerah bersama masyarakat lainnya di Kabupaten Maybrat.

"Pemerintah Indonesia membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa pun yang mau meninggalkan aktivitas bersama kelompok separatis," ucap Syawaludin.

Menurut dia keputusan Yeremias menambah daftar mantan OPM yang memilih kembali setia dengan NKRI, dan hal tersebut tidak terlepas dari penerapan pola pendekatan persuasif. Jajaran TNI dan Polri senantiasa mengedukasi seluruh lapisan masyarakat di Tanah Papua, agar tidak terlibat dalam berbagai kegiatan yang berseberangan dengan NKRI.

"Kalau keamanan daerah kondusif, maka kegiatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat bisa berjalan lancar," ujarnya.

Komandan Satgas 501/BY Letkol Infanteri Yahya Wisnu Aryanto bersyukur atas keputusan Yeremias Foumair yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Batalyon Ayosami OPM Kodap IV Sorong Raya. Kehadiran satgas TNI di Kabupaten Maybrat bermaksud membantu pemerintah daerah guna merealisasikan program pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Yang bersangkutan ingin hidup tenang, damai, dan tinggal bersama keluarga. Terima kasih atas kesungguhan hati kembali ke pangkuan NKRI," kata Yahya.

Yeremias Foumair mengatakan dirinya menyadari jalan kekerasan tidak memberikan perubahan, melainkan selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan.

"Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan," kata Yeremias.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement