Senin 12 May 2025 07:39 WIB

Bekas Jenderal IDF: Hasan Nasrallah Sudah Tiada, tapi Kami Masih Dilanda Ketakutan Sangat

Israel terus menjadi sasaran pemboman Houthi, Hamas, dan banyak front lainnya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel memang telah berhasil membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah. Hal itu dilakukan dengan menjatuhkan bom antibungker yang meluluhlantakkan are bawah tanah sebuah gedung di Lebanon, tempat petinggi Hizbullah itu beraktivitas.

Meski sudah berhasil menewaskan Nasrallah, hingga kini, Israel tak pernah selesai dari masalah ketakutan. Sebabnya, militer dari berbagai kawasan masih terus melesatkan rudal jelajah jarak jauh yang berhasil menembus iron dome Israel. Akibatnya, sirene berbunyi di mana mana dan warga berlarian tunggang langgang menuju tempat persembunyian. 

Baca Juga

Mantan Kepala Divisi Operasi Angkatan Darat Israel, Mayor Jenderal (purn.) Israel Ziv, mengomentari foto pengunjung pantai yang melarikan diri dari pantai Tel Aviv saat sirene berbunyi karena rudal Yaman kemarin, dan mengatakan bahwa foto itu "sangat bermasalah, bernilai seribu kata."

Dalam wawancara dengan Channel 12 Israel, Ziv berkata, "Saya khawatir kerusakan yang disebabkan oleh gambar-gambar ini tidak hanya terjadi pada blokade udara yang sebenarnya terjadi, tetapi juga pada pencapaian Israel. Ketika Anda melihat gambar-gambar ini di tengah Tel Aviv, Anda tidak dapat berbicara tentang kemenangan, terbunuhnya Hassan Nasrallah, dan membanggakan diri."

Ia melanjutkan, "Salah satu gambar ini bernilai lebih dari seribu kata, dan ini menegaskan bahwa Israel belum menang." Ia menilai masalah ini "harus menjadi perhatian besar pemerintah, bukan karena ancaman rudal tunggal atau bahkan blokade udara, tetapi karena ada perubahan dramatis di sini dari citra kemenangan Israel menjadi citra kekalahan."

Perlu dicatat bahwa rekaman video menunjukkan kepanikan di antara para pemukim saat mereka melarikan diri ke tempat perlindungan di Tel Aviv kemarin, saat Yaman menargetkan Bandara Lod, yang dikenal di Israel sebagai Bandara Ben Gurion, di wilayah Jaffa yang diduduki, dengan rudal balistik hipersonik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement