Selasa 06 May 2025 11:48 WIB

Kronologi Truk Kostrad Meledak di Km 774 Tol Gempol, Pasuruan

Truk yang meledak dan terbakar di Tol Gempol membawa amunisi berjenis granat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Kodim/0819 Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak.
Foto: Antara/Fahmi Alfian
Komandan Kodim/0819 Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Komandan Kodim (Dandim) 0819/Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak memberikan penjelasan terkait kejadian satu truk Kostrad yang meledak dan terbakar di Km 774 Tol Gempol, Pasuruan, Jawa Timur pada Senin (5/5/2025) malam WIB. Insiden terjadi ketika truk membawa perlengkapan dan personel Brigade Infanteri (Brigif) 509/Kostrad Jember, melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Jember.

"Rombongan terdiri dari empat truk yang membawa perlengkapan dan anggota Brigif 509/Kostrad Jember, setelah sebelumnya satuan tersebut bertugas di Papua," kata Iskak saat memberikan keterangan kepada media di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga

Dia menjelaskan, truk yang meledak dan terbakar di Tol Gempol membawa amunisi berjenis granat tangan dan juga peluru kaliber kecil. Selain itu, Iskak juga mengonfirmasi bahwa satu orang anggota tewas dalam kejadian tersebut.

Namun, ia menegaskan, anggota yang meninggal bukan akibat dari ledakan ataupun percikan api, melainkan akibat terjatuh dari ketinggian saat berusaha mengevakuasi diri melompati tembok pagar pembatas tol. Prajurit berinisial U yang tewas berada di truk nomor urut tiga dari total empat truk yang beriringan menuju Jember.

Iskak menjelaskan, anggota U yang melihat truk nomor dua terbakar segera turun dari kendaraan yang ditumpanginya untuk mengevakuasi diri dan berlindung di balik tembok pagar pembatas jalan tol. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut dia, visibilitas di area kejadian memang sangat rendah.

Sehingga anggota U tidak menyadari bahwa jalur evakuasi yang dipilihnya merupakan jurang dengan kedalaman tujuh hingga 10 meter. Anggota U lantas terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Kabupaten Sidoarjo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement