Sabtu 03 May 2025 12:52 WIB

Najelaa Shihab: Semua Orang Tua Murid Bisa Jadi Guru

Najelaa ingin mendorong minat masyarakat kepada profesi guru yang kian menurun.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Pakar pendidikan Najelaa Shihab menghadiri forum pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) di Jalan Jeruk Purut Nomor 9, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).
Foto: Republika.co.id/Muhammad Noor Alfian Choir
Pakar pendidikan Najelaa Shihab menghadiri forum pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) di Jalan Jeruk Purut Nomor 9, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua Murid Semua Guru (SMSG) menjadi salah satu wadah bagi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. SMSG juga menjadi forum bagi banyak orang tua murid dari berbagai profesi menumpahkan keresahannya untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam bidang pendidikan.

"Hari ini cuma ngumpul-ngumpul aja, tapi sebenernya semangatnya adalah semua bisa orang bisa jadi guru gak cuma guru aja jadi yang hadir itu dari semua kalangan. Ini ada artis yang harapannya juga bisa berperan untuk memajukan pendidikan di Indonesia," kata pakar pendidikan Najelaa Shihab kepada Republika.co.id di Jalan Jeruk Purut Nomor 9, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga

Najelaa menyampaikan, semangat yang dibawa di dalam diskusi tersebut adalah bagaimana membangun kembali minat masyarakat kepada profesi guru yang kini kian menurun. Diskusi yang dihadiri artis, psikolog, hingga pegiat pendidikan di Indonesia tersebut diadakan juga sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Najelaa pun menekankan, peran guru sebenarnya tak terbatas pada profesi guru itu sendiri, melainkan bisa lebih luas lagi. "Hari ini kan banyak yang menyampaikan aspirasi dan tukar pendapat, dan semangatnya itu tadi," kata putri pakar tafsir hadist Quraish Shihab tersebut.

Sementara itu, artis Ringgo Agus Rahman menjelaskan, kehadirannya di acara tersebut karena berawal dari keresahannya sebagai orang tua dalam melihat pendidikan anaknya. "Sama seperti orang tua lainnya lah, saya punya anak kecil, mempunyai perasaan sama pendidikan anak gitu ya, pengennya," ucapnya.

"Pengennya pendidikan Indonesia ini sangat meningkat karena satu-satunya jalan di mana semua rakyat Indonesia, kalau misalnya mau merubah nasibnya dan mau, istilahnya kita punya perubahan, saya rasa harus memulai dari pendidikan," kata Ringgo menambahkan.

Sebagai orang tua masih terus belajar untuk mendidik anaknya, Ringgo berharap, kehadirannya dapat membawa dampak dari lingkup terkecil di internal keluarga.  "Saya masih belajar bagaimana tujuan pribadinya adalah memang hanya untuk saya dan keluarga dulu. Tujuan besarnya ingin punya lingkungan yang bagus untuk anak-anak saya untuk dia bersosialisasi, dimulai dari kumpulan yang ini dulu yang mudah-mudahan impact-nya bisa ke banyak tempat," katanya.

Sebagai pemain film, Ringgo mengungkapkan, unsur pendidikan bisa dimasukkan di banyak genre. Dia menilai, sudah banyak penggarap film yang menanamkan unsur positif melalui karyanya.

"Peningkatan kualitas film kalau dilihat dari nilai-nilai kebaikan yang disampaikan semakin meningkat. Saya nggak bisa bilang semua film, tapi mulai banyak orang-orang yang mulai sadar apa yang mau disampaikan melalui film dan mempunyai value yang sangat positif gitu, terutama buat penontonnya," kata Ringgo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement