Jumat 02 May 2025 14:03 WIB

Disdik Tasikmalaya Sebut Ada 400 Orang yang Diduga Keracunan MBG di Rajapolah

Korban yang keracunan berasal dari beberapa sekolah, dari jenjang TK, SD, dan SMP.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah murid menyantap makanan pada program Makan bergizi Gratis, di Aceh.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Sejumlah murid menyantap makanan pada program Makan bergizi Gratis, di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan siswa dilarikan ke puskesmas diduga karena mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (30/4/2025). Sebagian dari mereka bahkan harus menjalani perawatan di Puskesmas Rajapolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil temuan sementara, ada sekitar 400 orang yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di wilayah Kecamatan Rajapolah. Menurut dia, korban yang keracunan berasal dari beberapa sekolah mulai dari jenjang TK, SD, dan SMP. Bahkan, terdapat guru yang mengalami keracunan.

Baca Juga

"Kami sementara mendapat informasi sekitar 400 orang. Itu memang kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan mengkroscek tentunya, bersama dengan kecamatan yang sebenarnya terjadi itu apa," kata dia, Jumat (2/5/2025).

Meski begitu, Dadan masih belum mau menyimpulkan penyebab keracunan itu adalah karena MBG. Ia mengaku masih harus menunggu hasil laboratorium terkait kejadian tersebut.

"Sampel makanan sudah dibawa untuk di lakukan pengujian," kata dia.

Menurut dia, para korban dilaporkan memgalami diare. Namun, menurut dia, gejala yang dirasakan tidak terlalu parah.

Sebelumnya, puluhan siswa dilaporkan dilarikan ke Puskesmas Rajapolah usai diduga mengalami keracunan MBG. Bahkan, sebagain anak harus menjalani perawatan di puskesmas tersebut. Rata-rata, anak-anak yang diduga mengalami keracunan itu mengeluhkan gejala mual dan diare. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement